Belajar Mengatur Anggaran Rumah Tangga Yang Benar Yuk


Well, semua sepakat pasti semakin kesini kog keuangan negara semakin susah ya aishhhh bukan semua Feb.. tapi anggapan kamu haha. Btw apa saya doang ya kalau akhir bulan sudah mulai kembang kempis dan harus banyak merem buat beli ini itu wkwk. Sepertinya ada yang salah nih dari cara mengatur keuangannya nettt notttt. Mari kita belajar pemirsahh 😆. 

Secara semua hal yang berbau keuangan itu pasti dikendalikan oleh istri sebagai menteri keuangan kan. Nah buat teman-teman yang masih bebas merdeka alias belum terikat dalma suatu pernikahan. Sepertinya belajar tentang keuangan juga wajib deh, supaya kita tidak salah melangkah dan menjadi tidak merdeka secara financial dong pastinya. 

#IBUBERBAGIBIJAK 

Nah...makanya saat Ibu Berbagi Bijak mengadakan program literasi keuangan. Dengan menggelar Workshop ke II tentang budgetting dan saving dengan disupport penuh oleh Visa. Saya langsung tidak berpikir panjang lagi untuk ikutan nimbrung wkwkkw. Yukk mari belajar lagi Feb, secara di workshop I ilmunya pun dapat ketika belajar melakukan financial checkup disini.


Dan sepertinya, workshop kali ini dibuat dengan suasana sedikit santai. Terletak di The Hook Restaurant and Bar Kebayoran Baru Jakarta pada tanggal 24 Agustus 2017  dengan suasana santai dan hangat. 

Datang tepat pukul 10.00 membuat saya siap menerima ilmu, karena acaranya dimulai pukul 10.30 so saya pun jeprat sana sini mumpung tempatnya instgramable wkwk dan menikmati snack yang sudah disiapkan. 

Dan hal yang membuat saya sedikit bahagia adalah saya bisa bertemu dengan makmin dari komunitas blogger Kumpulan Emak Blogger yang menjadi komunitas pertama saya dalam mengenal dunia tulisan. Secara selama ini ketemuannya juga cuma lewat dunia maya saja ahayyyy yuk mari diabadikan. 





BELAJAR MENGATUR ANGGARAN YUK

Nah, workshop pun dimulai. Saya dan teman-teman yang hadirpun semangat mendengarkan narasumber yang acara yaitu mbak Prita Ghozie selaku financial educator yang sudah sering muncul di layar televisi. 

Tapi sebelumnya saya dan teman-teman pun mendengar sesi sambutan ringan ala Director Of Corporate Communication Visa For Indonesia, Vietnam, Cambodia dan Laos. Hadir seorang wanita cantik dan elegant mrs Adhe Hapsari diatas panggung. 


Sebuah kiriman dibagikan oleh Febrianty Rachma (@febriantyrachma) pada

Dengan balutan atasan berwarna putih lengan panjang dan celana hitam, beliau membuka acara siang itu dengan senyum dan pesannya supaya wanita itu perlu tahu dan paham bagaimana mengatur anggaran dan menata keuangannya baik itu yang masih single ataupun yang sudah menikah. 

Karena acara ini merupakan acara kelanjutan dari workshop pertama so, beliau berharap supaya kamipun bisa menyerap ilmu dan menyampaikan kepada orang terdekat tentang keuangan. Supaya para wanita tidak salah dalam mengatur keuangan dan pastinya tetep bisa merdeka secara financial dong ya.

Oke, mulailah kita belajar dan belajar tentang keuangan ya guys. Hadir selanjutnya ada mbak Prita Ghozie selaku financial educator yang sudah banyak pengalaman di bidang keuangan. Dan saya pun sudah bersiap dong mencatat pada notes setiap yang disampaikan oleh beliau. 



Nah ini nih rangkuman ilmunya pada hari itu. Bagaimana sih kita itu bisa mengatur anggaran keuangan yang benar. Yang pertama membuat saya langsung makjleb adalah dengan tampilan slide pertama yang menyebutkan bahwa 
Gaji tidak berhubungan langsung dengan kaya, tapi dengan gaya hidup
Bener banget itu huhuhu, jaman sekarang gaji itu juga berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang. Padahal gaya hidup yang tinggi jangan sampai melupakan kebutuhan hidup yang juga harus dipenuhi. 

Nah, ngomongin kebutuhan hidup, memang ga bisa dipisahkan dari kebutuhan saat ini dan masa depan dong ya. Kebutuhan saat ini itu seperti jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan, bayar uang sekolah anak dan bayar pengeluaran rumah tangga. 



Sementara untuk kebutuhan masa depan ya kebutuhan yang ada di atas 12 bulan lagi seperti pendidikan anak, kebutuhan naik haji atau kebutuhan di masa tua saat pensiun. Semua itu harus disiapkan dengan baik ya tentunya xixi. 

Prioritas alokasi penghasilan, ada beberapa point nih yang harus disiapkan :
  1. Zakat, infaq, sedekah ini penting menurut mbak Prita ya. Sebaiknya point ini yang pertama kita keluarkan dari anggaran bulanan. Karena di dalam rejeki kita ada juga hak orang lain.
  2. Bayar pinjaman, ada 2 tipe nih disini. Ada tipe Konservatif (tipe orang yang jika punya pinjaman ingin segera melunasinya saat memiliki dana lebih ataupun tipe Agresif yaitu tipe dimana orang tetap ingin memiliki pinjaman/ cicilan supaya tetap bisa bekerja keras. Nah keduanya tidak ada yang benar atau salah kata mbak Prita, kalau saya mungkin tipe Konservatif kali ya xixi greget aja pengen ngelunasin kalau pas punya cicilan wkwk. 
  3. Tabungan dan investasi masa depan nah, ini juga harus tetap disiapkan ya jangan sampai kita tidak memiliki tabungan ya. 
  4. Persiapan masa sulit duh duh menurut mbak Prita Ghozie ini juga harus dipikirkan juga disiapkan nih. Tapiiii saya kelewat huhuhu
  5. Biaya hidup, kalau ini penting ya guys biaya hidup tetep harus jadi prioritas jangan sampai kita salah mengatur anggaran sehingga untuk biaya hidup malah jadi ngutang ke sana sini.
  6. Anak dan Pendidikan, kebutuhan si kecil termasuk sekolahnya juga harus tetep jadi prioritas. Semakin anak masih bersekolah beberapa tahun kedepan, semakin gampang kita menganggarkan dengan jumlah kecil dengan menyiapkan setiap bulannya.
  7. Gaya hidup, well mau ini itu boleh, tapi tetep ya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak dilakukan berlebihan. 
Dan selanjutnya, kamipun para peserta yang hadir berjumlah sekitar 35 orang ini diminta mengikuti games ringan ala mbak Prita Ghozie dengan mengisi selembar kertas yang berlogo Visa di sebelah kanan atas untuk dikerjakan dalam waktu sekitar 5 menit. 

Oke, soal pun digeber dengan tampilan slide yang menjadi acuannya. Kita diminta untuk memilah mana yang masuk ke dalam anggaran rumah tangga dan mana yang bukan. Oke mari kita buktikan bagaimana kemampuan super mom disini 😅😅.


Well, jawaban saya pun hampir tepat hampirrr karena masih kurang dari 20 juta dari nominal uang yang harus diposkan. Selain itu mbak Prita juga membagikan sebuah buku nih kepada peserta yang datang dan bisa menunjukkan kartu berlogo Visa. Kamipun langsung bongkar dompet ahahaha. 

Oia ada prinsip penting nih menurut mbak Prita yaitu Tabung dulu, beli kemudian supaya kita tidak biasa berhutang dalam membeli sesuatu. Dan sebagai wanita sekaligus mentri keuangan, kita juga harusnya memiliki mimpi dalam keuangan seperti memiliki rumah tinggal, anak masuk SMP, punya usaha atau bahkan bisa berlibur ke Eropa xixi.

Well sepertinya ilmu banget deh hari ini. Dan mbak Prita membagikan tips nih berapa alokasi anggaran yang tepat jika kita sudah pensiun.  
  1. 5% zakat sedekah
  2. 10% dana darurat dan asuransi
  3. 30% biaya hidup
  4. 30% cicilan
  5. 15% investasi
  6. 10% gaya hidup
Sementara alokasi pos investasi dari gaji rutin adalah :
  1. 5% dana rumah
  2. 10% pendidikan
  3. 10% pensiun
Lalu, jika kita ingin liburan atau berbelanja barang yang menjadi keinginan. Mbak Prita berpesan jangan menggunakan anggaran gaji ya genks. Tapi memakai penghasilan yang sifatnya bonus atau tunjangan tambahan. Dan ini nih Teknik Mengatur Pengeluaran dari dana kas masuk, anggarannya diplot ke dalam :
  1. Biaya bulanan
  2. Dana darurat
  3. Tabungan dan investasi
sementara kita diminta membuat anggaran dulu nih sebelum gajian. Jadi ketika gajian kita tahu kemananya uang ini akan dipergunakan. Dan quote terakhir dari mbak Prita sebelum menutup sesi sharing adalah :
Bukan berapa banyak penghasilan anda, tetapi berapa banyak yang anda habiskan
Begitu mendengarnya saya pun senyum nyengir dalam hati, sepertinya makjleb banget deh uangkapannya haha. Setuju banget deh mbak sama ilmu-ilmunya. Saya pun pulang dengan banyak pernyataan dalam diri. 

Hayoo Feb, sudah betulkah anggaran rumah tangganya 😆langsung hati kecil berteriak BELUMMMM yuk ahh benahin pelan2 hehe. Biar kita bisa menjadi ibu bijak dong dalam mengelola setiap dana yang masuk.



Terimakasih ya buat ilmu keduanya di workshop II tentang literasi keuangan bersama Visa ini. Jadi makin tahu kalau anggaran keuangan saya masih kacau hahaha. Yukk ahh ngeteh manis dulu sambil itung2 pakai kalkulator nih xixi. Semoga saya masih bisa kebagian buat jatah foto OOTD 😅 Makasih sudah baca temans, kita ketemu lagi di tulisanfebri yang lain ya. Dan selamat belajar mengatur anggaran dengan baik. 

Komentar

Ikut acara ini jadi membuat kita ibu rumah tangga semakin punya ilmu tambahan ya. Apalagi dalam membuat anggaran rumah tangga
masrafa.com mengatakan…
Aku gak sabar mau belajar lanjutannya deh
Helena mengatakan…
wahahah pulang langsung cek pengeluaran dengan lebih teliti. Keren banget si VISA bikin event seperti ini. semoga aku bisa ikutan part selanjutnya
Kania Safitri mengatakan…
Maaak gak nahan lirikan matanya itu lho... hehe cakep dah, duh aku seneng banget bisa dapet ilmu financial dari mba Prita bermanfaat dan pas buat diaplikasikan.
Lia Harahap mengatakan…
Gak sabar pengen ikut workshop selanjutnya, soalnya membahas investasi kaaan? :D
Andiyani Achmad mengatakan…
Alhamdulillah banget deh bisa ikutan workshop ini. Jadi makin nambah pengetahuan ttg atur2 anggaran keluarga
Ratna Dewi mengatakan…
Kalau dipraktikin ilmunya memang berguna banget nih. Jadi nggak sabar buat menimba ilmu di workshop selanjutnya.
NinnaRosmina mengatakan…
Mbaaak, keren banget postingannya. Penting banget nih buat ibu RT yang awal bulan suka nombok kayak saya ������
Nurul Sufitri mengatakan…
Wah ternyata ada pos khusus persiapan masa sulit ya Feb. Maksudnya untuk hal2 yg tak terduga ya? Memang betul aku setuju tuh mau setinggi apa pun gaji seseorang, kalau gaya hidupnya super duper tinggi pun tetap aja gaji besar berasa kuraaang terus. Makanya kita pola hidup sederhana aja yang penting kebutuhan utama bisa terpenuhi ya.
Lia Lathifa mengatakan…
ahaha banyak bgt kesentil nih aku, berapa banyak yg kamu habiskan? hmmm, kalo awal bulan berani beli ini itu, kalo akhir bulan deg-degan deh.. Ya Allah, kembalikan aku ke jalan yg benar. Thanks sharingnya ya mak
Ade ufi mengatakan…
Iih setuju banger. Lebih baik proses nabung daripada hutang. Ta ung duli baru beli. Yes. Karena hutang dibawa mati dan harua dibayar dgn amal sholeh yg kita punya.. sereeem.
Febrianty mengatakan…
Nah iya bener banget, perlu ya sebagai ibu rumah tangga
Febrianty mengatakan…
Nahhh tull banget mbak, setujuuu pola hidup sederhana yang penting semua kebutuhan pokok kita terpenuhi ya
Febrianty mengatakan…
hooh bener mbak, makanya jika kita hutang pun harus segera diselesaikan karena urusannya yang panjang
Febrianty mengatakan…
Xixi samaa mbak
Febrianty mengatakan…
Yeayyyy bener banget mbak, akupun ga sabar tunggu kelanjutannya xixi
Febrianty mengatakan…
wkwkkwkw iya ngelirik keuangan ku yang masih kacau haha, makanya akupun tercerahkan dengan acara ini xixi
Febrianty mengatakan…
nahhh iyaaa bener banget
Febrianty mengatakan…
Nah, iya bener banyak ilmu dan manfaatnya ya
Febrianty mengatakan…
Wkwkkw bener, akupun ga sabar ketemu dirimu di event berikutnya xixi
Febrianty mengatakan…
wwkkwkwkw samaaa mbak, akupun juga tersentil dengan acara ini. Mencerahkan dan memberikan ilmu banget ya pastinya
Febrianty mengatakan…
wkwkwkkw toss kita, makanya kudhu tetep belajar dan belajar ngatur keuangan ya mbak
Nita Lana Faera mengatakan…
Walau ga sampe se-detail itu perhitungannya, tapi gue memang punya 2 rekening, rekening lalu lintas dan rekening tabungan walau pada akhirnya kepake juga pas musim libur ngajar. Untuk liburan atau beli kebutuhan yg mahal, mesti punya duit dari nulis / ngeblog, ga boleh duit ngajar. Dengan begini gue jadi kerja keras di sisa waktu.
Febrianty mengatakan…
Nahhh bener banget Miss itu sudah kece pengaturan anggarannya. Beli kebutuhan mahal atau liburan harus dari ngeblog ya. Biar ga terpakai gaji nya dan masih bisa merdeka secara financial dong ya
Lina mengatakan…
wah tulisan menarik ni buat istriku
Herva Yulyanti mengatakan…
memang penting mengatur keuangan biar ga gali lubang tutup lubang bayar utang mulu y mba
Febrianty mengatakan…
hehe silahkan mas
Febrianty mengatakan…
Haha nah bener banget itu mbak, sedihnya kalau nerima gajian terus kita buat nutup sana sini ya hikshiks
Helenamantra mengatakan…
Ada aku di situ, hihi ...
Seneng banget ikutan belajar bareng Mba Prita. Keknya Haus ilmu mulu soal mengelola keuangan keluarga