Bootcamp Sarana Merubah Diri Menjadi Lebih Baik

Saya masih ingat beberapa hari lalu, saat duduk manis di lantai 3 sebuah gedung di Jakarta. Dengan suara lantang, beberapa saat setelah acara dibuka. Saya mendengar ada seorang ibu berkacamata yang saya tahu kemudian namanya adalah Dra Aly Hellya Kurniati, Apt berbicara dengan menggebu-gebu dan bercerita seputar Bootcamp yang telah merubah banyak hidupnya. 

Dengan memiliki jabatan penting di kantornya, membuat wanita cantik berhijab ini merasakan telah memiliki segalanya termasuk dengan sikap semau-maunya pada suami dan juga anaknya. 

Dengan uang dari hasilnya menduduki jabatan penting di kantor yang bergerak di bidang minyak, beliau bisa membeli apapun yang diinginkan tanpa berpikir panjang lagi. 

Namun, semua berubah saat beliau merasakan banyaknya perubahan positif dari dirinya setelah ikut Bootcamp. Dengan bootcamp, dia merasa makin bisa menggunakan waktu dengan baik, berempati, lingkungan kerja juga terlihat makin nyaman dan menyenangkan tanpa beban yang berat. Ibu Hellya yang hadir bersama dengan suami, menyatakan terimakasih atas Bootcamp, yang telah banyak membantu dari kegalauan hidupnya. 

Seluruh Pihak yang Memberikan Testimoni Pada Acara Ini
Hal ini, diamini oleh Bapak Ir. Sudarmono Djoko Nugroho selaku suami dari Ibu Hellya yang telah ikut menjadi alumni Bootcamp dan merasakan manfaatnya secara langsung dalam kehidupannya sendiri, lingkungan kerja ataupun keluarga kecilnya dengan kualitas yang jauh lebih baik. 
Belum selesai sampai disini, ternyata kehadiran Bootcamp juga dirasakan oleh pasutri asal Surabaya yang datang jauh-jauh ke Jakarta untuk berbagi cerita. Bapak Dr. Erry Gautama namanya yang dalam kesehariannya dengan profesi keren sekaligus menjadi dokter, direktur juga dosen ini merasakan dalam kesehariannya membuang uang tanpa ada perencanaan yang baik. Karena baginya uang gampang dicari dan datang dengan sendirinya begitu saja. 

Terlebih lagi dengan kesibukan istrinya yang bernama Dr. dr. Anggraini Dwi S., Sp. Rad (K) yang juga berprofesi sebagai dokter Radiologi yang notabene hanya ada 4 orang di seluruh Indonesia (Wow banget kan) di sebuah RSUD Surabaya membuat kualitas hubungan antar keluarga kecil itu berkurang dan dirasakan menjauh. Tapi, lagi-lagi Bootcamp menyelamatkan hidup dan keluarga kecil kedua alumni Bootcamp ini. 

Dengan  Bootcamp, banyak sudah hal positif yang didapatkan dan diterima oleh para alumni dalam mengaplikasikan di kehidupannya. Bukan cuma tiga hari, sebulan atau tiga bulan saja. Tapi terus terbawa dalam diri, untuk tetap menjadikan kehidupan mereka lebih baik dan berkualitas dari sebelumnya, tanpa jauh dari Tuhan.

"Namanya hidup pasti naik turun ya. Kadang suka kadang juga mengalami duka. Begitupun dengan bisnis. Ada yang sukses, dan banyak juga yang gagal". Begitu uraian Bapak Yulianto SE, yang pernah nyaris bunuh diri menggunakan KRL sekitar tahun 2015. Tapi saat ingin melakukan percobaan bunuh diri itu, yang diingat wajah ibu nya dan segera dia berhenti. 
Dibukanya lembaran sertifikat Bootcamp yang pernah dia ikuti beberapa waktu lalu. Teringat kembali wajah Bapak Onggy Hianita yang mengajak untuk berpikir positif dan selalu maju ke depan dalam mengatasi setiap permasalahan hidup yang menimpa, termasuk dengan bisnis gagalnya dengan kerugian modal yang dipinjamnya sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah).  Lelaki turunan Tionghoa yang datang bersama istrinya ini pun sangat terbantu dengan adanya Bootcamp yang telah menyelamatkan nyawa dan hidupnya.

Sosok Bapak Onggy Hianita
Tak lama, dari cerita baper-baper an ala alumni Bootcamp. Maka muncullah sosok yang disebut-sebut dari sepanjang jalannya acara. Berawal dari keluarga miskin dan serba kekurangan, dari daerah terpencil di Tarakan Kalimantan Timur. Membuat tahun 1998 hijrah ke Jakarta dengan perjuangan berat pun dijalani, meskipun masih pinjam sana sini. Dan bangun dari usaha yang selalu gagal berkali-kali. 

Hingga akhirnya tahun 2003 beliau sudah berhasil untuk bebas secara finansial dan waktu. Sehingga memutuskan untuk membuka Bootcamp dengan beberapa temannya. Bootcamp pertama dari Surabaya, jakarta dan Palembang. Bootcamp adalah kekuatan tim dan bantuan Tuhan.

Sedari tadi ngomongin Bootcamp, ngomong-ngomong sudah pada tahu belum apa tuh Bootcamp?  Kenalan yuk, jadiiii Bootcamp itu adalah sebuah program dalam pembinaan mental "VALUE YOUR LIVE - A LIFE CHANGING BOOTCAMP" dari Edunet Global yang mewadahinya. 

Kini, dengan dedikasinya lewat program pembinaan mental yang telah dijalani dari 2003 hingga sekarang, membuat ribuan orang sudah berhenti dari ketergantungan rokok, alkohol  dan kebiasaan buruk lainnya.  Lagi-lagi bapak Onggy berperan penting, untuk menyadarkan ribuan alumninya.

Lalu? Apa sih fungsinya ikut Bootcamp:
Oia, Bootcamp ini masi1. Membantu orang untuk  give up dan give kembali dalam hidupnya.
2. Membantu memberikan kesadaran tentang perlunya mensyukuri hidup dan tidak berputus asa dalam setiap hal kecil yang diterima di dunia ini.
3. Menggali dan membangkitkan kembali potensi terbaik dari setiap peserta Bootcamp yang hadir.

Film "TERBANG MENEMBUS LANGIT"
Singkat cerita, dengan banyaknya alumni yang tersebar di berbagai belahan sisi Indonesia dan luar negri. Membuat salah satu alumninya yaitu mas Fajar Nugros yang notabene sebagai sutradara beberapa film besar pun tak menyia nyiakan kesempatan emasnya.

Dan, setelah perjalanan ke Kalimantan, maka muncullah ide untuk membuat film bapak Onggy yang bisa menginspirasi orang lain.  Cerita dari base on story, pemilihan pemain utama semua berasal dari sutradara yang didampingi istrinya selaku produser ini.

Dengan bahasan utama mengangkat kehidupan jaman dulu yang menjadi bagian sejarah sukses dari hidup motivator satu ini. Membuat film Terbang Menembus Langit yang akan tayang serentak di seluruh Bioskop Indonesia, tak bisa dilewatkan begitu saja. 

Mulai dari kisah Bapak Onggy kecil dengan 8 saudaranya yang bahu membahu satu sama lain demi adeknya bisa sekolah ini membuat saya sempat agak baper sedikit, saat ikutan nonton sreening nya terlebih dahulu.

Harapannya dengan film ini, untuk membuka mata buat orang lain bahwa perjalanan kesuksesan orang Tionghoa dimulai dengan tidak mudah.  Membawa kembali nilai2 budaya yang mulai luntur. Menyemarakkan dengan nilai nilai lucu. Dengan film Indonesia yang positif, diharap film dapat mengkontribusi dan diterima dengan mudah mengingat. 

























Komentar

Afifah mengatakan…
Wah, foto sama beliau. Penasaran sama filmnya.
Ade UFi mengatakan…
Iiih makin kaya aja deh. Lah produsernya istrinya sendiri.. xixixi. Duitnya lari ga kemana2 muter disitu aja.