Kesan Sederhana di Hari Pergantian Usia



Selain bulan Januari yang menjadi bulan kelahiran 2 jagoan kecil juga menjadi bulan dimana ada 1 tanggal saya sah menjadi istri dari seorang Imam Nurhadi. Ada juga bulan lain yang istimewa di mata saya yaitu bulan Februari. Setiap memasuki awal tahun dan menginjak di bulan Februari, hati saya suka bergetar saat berdoa setelah sholat.

Terasa waktu cepat sekali berlalu, disitu saya berinterospeksi. Sudah sejauh apa saya menjadi seorang ibu yang baik untuk kedua lelaki kecil titipan Allah ini. Sudah sebaik apa saya menjadi sosok dari suami yang bijak ini, bahkan seberapa manfaat kah nya saya kepada orang orang sekitar, saudara, teman, tetangga. Dan yang paling penting seberapa dalam kah keimanan dan ibadah saya kepada Allah.


Rasa syukur tak terhingga selalu saya panjatkan kepada Allah setiap harinya apalagi di tanggal 20 Februari karena di hari itulah saya menjadi sumber kebahagiaan untuk kedua orangtua tepatnya 35 tahun yang lalu. 

Bukan angka sedikit ya, seperti baru kemaren saja saya mendapati masa-masa remaja dan menghabiskan waktu bermain bersama teman-teman semasa kecil. Setiap nafas ini adalah anugrah untuk saya dari Nya. 

Hari Spesial 20 Februari 2019
Anugrah lainnya yang saya dapatkan adalah dengan diberikan teman-teman yang perhatian dan saling menyayangi satu sama lain. Tidak ada yang kebetulan sepertinya. 

Seperti 20 Februari kali ini. Saya yang sudah sejak tanggal 16 Februari ini menginjakkan kaki di kota Malang yang merupakan kota kelahiran, menjalani rutinitas seperti biasa setelah saya dan pak suami memutuskan untuk berinvestasi di kota yang makin macet ini. 

Oia, kalau teman-teman bertanya, mengapa akhir-akhir ini saya sering banget (hampir 2 bulan sekali) PP Tangerang-Malang itu karena saya bertugas menghandle pengawasan rumah kost yang sedang kami rintis (please ini bukan pamer) hanya menjawab banyak pertanyaan masuk supaya kalian tidak mengira aku semudah itu meninggalkan 3 lelaki di Tangerang 😆. 

Meskipun kami memakai jasa pemborong, namun tetap saja beliau butuh kehadiran saya untuk memilih pernak pernik material yang menjadi selera si pemilik rumah. Next tulisan semoga saya bisa berbagi mengenai bisnis kost an ya, semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman. 

Nah, setelah menjawab pertanyaan yang sering muncul diatas. Sekarang kembali lagi nih, kepada keseruan 20 Februari kali ini. Oke, sedari pagi dini hari HP saya tidak berhenti berbunyi. Ada yang mengucapkan by WA, by WA grup, by FB, by Insta Story, by Inbox Fb, Bahkan ada yang disampaikan lewat telpon ataupun secara langsung. 

Ucapan Di Grup Arisan Dan Alumni SMP (Btw itu foto saya lho dibikin video dan diiringi lagu ultah dari Jamrud sama Paijem Yang Udah ga bisa ngomong apa-apa lagi)
Ucapan-ucapan itu datang dari grup arisan TK, grup event blogger, Grup gank kuliah dulu, teman sekolah dulu, saudara, guru anak-anak, status WA 2 asisten yang sibuk menemani anak-anak di saat saya keluar kota. Dan yang paling unik adalah ucapan dari grup sekolah alumni SMP. 

Ucapan Si Mbak  Kesayangan Yang Selalu Menemani Saya Menjaga Anak-anak 
Di hari itu, pipi saya tidak berhenti untuk mengucap syukur yang tak terhingga. Di pagi itu juga, saya dikagetkan oleh panggilan Video Call dari HP mas suami yang ada di Tangerang menemani anak-anak untuk persiapan sekolah. Padahal suami saya selama pernikahan 13 tahun ini tidak pernah melakukan panggilan video Call, SURPRISE kala yang berbicara adalah anak-anak sholeh yang sedang mengenakan seragam pramuka. 

"Bunda, selamat ulang tahun semoga Bunda sehat selalu dan panjang umur" kata mas Gav. Lalu disambungkan oleh si kecil, adek Jo dengan wajah berseri juga mengucapkan selamat ulang tahun, sembari menyanyi lagu sederhana. Ahhhhh saya tak bisa berkata apa-apa selain meneteskan air mata 😭. 



Bibir sayapun tak berhenti menyebut nama Allah yang sudah banyak memberikan kebahagiaan dan nikmat yang tak terkira sampai detik ini. Meskipun panggilan  hanya berlangsung beberapa menit, namun sesederhana itu bisa membuat hati bahagia dengan ditutup oleh senyuman suami sembari memberikan ucapan nya. 

KESAN SEDERHANA
Oke, lanjut ya ceritanya. tiga hari sebelum tanggal 20 ketika saya orang yang jarang koment di grup karena memiliki puluhan grup di HP berwarna gold itu, menyapa teman-teman yang lagi sahut sahutan dan entah apa yang mereka bicarakan. 

Seketika itu pula sosok Amat, si badan bongsor teman saya pun menyahut "yang mau ulang tahun, makan dimana kita? mumpung kamu di Malang" oke saya pun refleks nyamber "ya udah biar seru, kita makan rame-rame aja ya dengan teman lainnya" 

Otomatis, bawaan kerjaan  sebagai blogger  yang kalau ada apa-apa harus menyambung list langsung saya minta teman-teman untuk mengisi list kesanggupan hadir untuk kumpul-kumpul saja sembari bersilaturahmi di tanggal keramat saya itu. 

Fix ada 10 orang yang siap meluangkan waktu kedatangan mereka, akhirnya H-1 saya pun gercep membuat grup sederhana untuk memudahkan kami berkoordinasi masalah tempat dan waktu juga kehadiran. Iyap supaya tidak mengganggu grup alumni SMP 16 Malang yang isinya ratusan orang itu (meskipun yang aktif cuma segelintir orang hikshiks sedih)

Oke, saya pun menunggu jemputan Hendra. Salah satu teman sesama admin grup yang dengan ikhlas menemani setiap perjalanan untuk setiap kegiatan kebutuhan alumni. Dannnnnn begitu sampai warung cak Son, yang ownernya adalah kakak kandung sendiri, saya dikagetkan dengan beberapa nama yang tidak ada dalam list tapi menyempatkan untuk hadir. Hemmm so sweet. 

Dengan segera, kursi pun mulai kami rapikan. Sampai akhirnya saya dikejutkan oleh kedatangan Yunia dan Tutik "Paijem" yang datang membawa kue ulang tahun lengkap beserta lilinnya. Di kelilingi oleh beberapa nama seperti Joko, Amat, Hendra, Aini, Amin, Edi, Sayiful Ulum. Bukan budaya muslim sih memang tiup lilin ini, tapi saya niatkan untuk menyenangkan mereka dan buat seru-seruan aja. Toh semua amalan itu tergantung niatnya bukan? 

Duhh TERHARU, air mata pun mulai jatuh sedikit demi sedikit. Iya saya memang tergolong orang yang mudah baper. Jadi untuk moment begini pastilah saya merasa jadi teman yang paling beruntung karena mendapat perhatian sempurna dari mereka yang sudah meluangkan waktunya untuk saya di hari Rabu spesial ini.

Selanjutnya setelah semua makanan dan minuman terhidang untuk "genk rusuh" itu saya pun meminta salah satu teman saya yang memang berprofesi sebagai guru agama di almamater tercinta Syaiful Ulum untuk memimpin doa demi keberkahan acara di malam itu. 

Makin haruuuu ya, sesaat kemudian datanglah 2 gelius yang turun dari taxi onlinenya Mifta dan Nila. Iya akhirnya kebahagiaan saya pun nambah. Malam itu kami habiskan dengan saling canda dan melepas rindu, untuk kenangan 20 tahun lalu. Wow kan ya....sudah 20 tahun kami terpisah dari bangku sekolah  negeri yang letaknya ada di dekat terminal Arjosari itu. 

Dalam kesederhanaan, malam itu menjadi moment yang istimewa dan spesial buat saya. Bersyukur dengan sederhanaan, dan pastinya akan merindukan quality time bareng mereka tanpa gadget. Yaaaa, harus tanpa gadget karena dengan begitu kita akan sibuk ngecengin teman yang ada di depan mata. Bukan mantengin layar HP yang tidak ada habisnya. Teman-teman pun juga akan paham kalau ada pertemuan resmi alumni, pasti saya akan bawel pada mereka untuk meletakkan smartphone merk apapun dari tangannya. Gpp ya saya bawel demi kebaikan 😁
Saya dan Tutik "Paijem" Yang Memiliki Ide Begini"

Duduk satu meja panjang dan saling olok-olokan menjadi bumbu di setiap perjumpaan kami. Pertemuan yang akan kami rindukan meskipun hanya berlangsung secara singkat. Syukurnya juga saya dititipkan pada suami yang asyik dan ga banyak larangan seperti mas Imam. Apapun yang dikerjakan istrinya, akan diijinkan selama itu positif dan tidak melanggar ajaran islam. 

Suami pun ikut bahagia saat saya kirimkan gambar kami sedang makan bareng, karena istrinya yang super bawel ini dapat kejutan dari teman-temannya yang ternyata sayangggggggg dan perhatiannnn 😘😘 Spesial thanks to Tutik Paijem, yang bikin surprise party dan bantu woro-woro setiap acara alumni. Buat Amat juga yang udah kasih ide ngumpul-ngumpul begini. Mungkin kalau saya "tidak dipalaknya di grup" seperti  ini. Pastilah tidak akan ada kesan sederhana di pergantian usia tahun ini haha *peace ah


Terimakasih juga buat teman-teman yang sudah datang, Yunia, Joko, Hendra, Ulum, Aini, Amin, Edi, Nila dan Mifta ikut nimbrung seseruan bareng buat menemani malam menghabiskan tanggal 20 Februari tahun ini. Yahh kami memang berbeda kelas dulunya karena angkatan kami ini ada 7 kelas saat itu dan setiap kelasnya hampir diisi 40an murid. Luar biasanya sekarang kami masih bisa ngobrol satu sama lain seperti ini meskipun jarang dan yang terpenting jangan ada "baper" di anatara kita.

Semoga kalian yang baca curhatan ini, semuanya sehat dan bisa diberikan kenikmatan lagi untuk bersilaturahmi di next kesempatan ya. Tulisan Febri yang sederhana dalam 1442 huruf ini, untuk kalian yang sudah menyempatkan membuat moment sederhana. Juga berkesan pastinya untuk seorang fulltime blogger yang bisanya cuma balas dengan doa dan tulisan singkat macam ini. #nawaksampekkewut semoga bisa tetap menjadi jargon alumni kita ya genks. See u 😍

Bahkan ucapan dan doa doa pun masih tetap mengalir dari kontak WA saya saat menuliskan kisah ini. Moment dimana saya membagikan video singkat itu dalam status saya semalam. Ahh senangnya menjadi Febrianty yang semoga bisa diterima kehadirannya buat banyak orang dan lebih menjadi pribadi yang bertaqwa lagi ke depannya. Aamiin YRA









Komentar

Helena mengatakan…
Senengnya ultah sambil reuni. Selamaaaat Mbak Feb. Ga nyangka loh udah tiga puluh lima. Semoga Makin sehat dan ceria ��
Febrianty mengatakan…
Aamiin YRA, hehe iya udah separuh ya jatah umurnya hehe. Makasih iya happy banget dapat surprise begini xixi