Tempe Mendoan Pasar Krempyeng Bu Warsiah, Porsinya Bikin Kenyang

tulisanfebri 317 

KENALAN DENGAN TEMPE MENDOAN JUMBO 

Sudah beberapa kali saya lewat di jalan padat merayap ini. Dan ini adalah hari keberuntungan saya yang ga sengaja berhasil berhenti dengan tiba-tiba di depan kios sederhana yang menjual tempe mendoan. 

Sebenarnya saat lewat penasaran saja, gorengan jenis apakah yang dijual (karena setiap lewat selalu ramai pembeli). Nah, sepulang saya antar pak su dan mas Jovano pulang ke Tangerang dari mudik lebaran kemaren. Mampirlah saya demi menghilankan rasa penasaran. 

TEMPE MENDOAN PASAR KREMPYENG BU WARSIAH

Tempatnya terletak persis di pinggir jalan. Terletak di Pasar Simpang Lima Tunggul Wulung Kota Malang. Kalau kalian dari arah suhat bisa belok ke arah RRI ya dan jalan terus hingga ketemu persimpangan lima yang selalu ramai lalu lalang kendaraan. Tempatnya tidak jaug dari simpang lima. 

Kalau kalian dari arah belakang UMM, tinggal jalan lurus ke arah timur sampai ketemu simpang Lima. Sebelum sekolah pasti di samping kanan jalan akan kalian temui, pasangan suami istri yang sibuk berperan masing-masing dalam meladeni permintaan para pembeli yang tak kunjung sepi. 

Kiosnya ini hanya berukuran mini, dengan lebar tak kurang dari 3 meter. Tempatnya memang mepet sekali dengan jalan raya, sehingga membuat kalian harus ekstra hati hati parkirnya jika membawa mobil. 

Karena saya naik motor, tinggal dipepetin masuk dekat jembatan saja. Sehingga kendaraan saya tidak mengganggu para pejalan kaki atau pengendara motor lainnya. Atau bisa juga parkir di area pasar Krempyeng seperti yang dilakukan oleh pembeli yang lain sebelum saya. 

Bermodalkan 2 tungku kompor yang menyala dengan super kencang, ditambah 2 wajan berukuran super besar menjadi daya tarik tersendiri yang tak boleh dibiarkan begitu saja.

Di tengah-tengah wajan yang memiliki minyak bersih, jernih dan banyak ini. Terdapat baskom berukuran besar dengan banyak tepung dan bumbu rahasia pencelup adonan tempe mendoan.

Ternyata tempe mendoannya berukuran jumbo gaess. Saya sendiri baru tahu ukurannya setelah Ibu Warsiah si penjual  menatanya pada styrofam dengan berisi 4 buah tempe yang ukurannya beda dan unik tidak seperti tempe mendoan lainnya. Batin, saya. Hemmm makan 1 pasti kenyang nih. Secara ukurannya yang super besar ditambah dengan tutupan daun yang dimasukkan ke dalam styroam dan diberi karet lalu dimasukkan ke dalam kantong kresek pertanda siap dipinang.

HARGA

"Bu, pintenan nggeh setunggal porsine?" Dijawab "delapan belas ribu mbak" saya pun menambahkan "nggeh setunggal mawon dibungkus". Dalam hati, busyet mahal bener 1 porsi 18 ribu. 

Tetapi karena penasaran, saya pun memesan satu porsi dan bertanya dalam hati sebanyak apa porsinya sehingga harga tempe mendoan saja,  bisa menyamai ayam setengah kilo di Malang. 

ANTRI 

Mau ga mau saya harus menunggu hingga 5 orang pembeli setelah saya. Entah kenapa banyak orang yang suka dengan tempe mendoan ini. Saya pun harus berjuang mendapatkan 1 porsi tempe mendoan ini.

RASA

Rasanya enak, porsiny besar sehinggy ga bakalan kenyang jika bisa makan sendiri. 

Jadi tempe mendoan ini bisa jadi rekomendasi buat kalian yang rindu akan makanan khas Jawa Tengah di kota Malang ini. 

***

Setoran artikel ke 39 minggu ketiga bulan Mei 2023 WAG Blogger Traveller Batch 2