Badan POM dan Hal-Hal Penting di Dalamnya

Entah kenapa akhir-akhir ini si kecil Jovano suka batuk ga jelas. Alhasil saya harus rajin memberikan obat batuk dong, supaya si ganteng ini tetep bisa tidur nyenyak. Hemm usut punya usut ternyata, ketika saya sedang tidak berada di rumah, diam-diam dia ikutan membeli krupuk merah karena pengen ikutan dengan teman sebayanya yang datang berkunjung  ke rumah. 

Dan tiba-tiba asisten rumah saya mendekati dan berkata "Bun, sudah 2 hari adek itu makan krupuk merah yang dijual Rp.1000 an di warung sebelah. Maaf saya tidak tahu karena sedang bebenah di belakang" Dalam hatipun penasaran dong sama penampakan krupuk merah yang jadi biangnya ini.

Adek Jo memang sudah terbiasa bermain sendiri di komplek tempat tinggal kami, karena bermainnya hanya yang dekat-dekat dan terlihat di depan mata, makanya saya tidak pernah khawatir. Termasuk ketika dia bermain dengan teman sebayanya. Namun, kalau sudah batuk seperti ini bingung juga nih, kasihan lihatnya.


Well, tiba-tiba dia datang dan tidak mengetahui saya sudah pulang sambil membawa "tersangka" si krupuk merah yang telah membuatnya batuk. Dan begitu saya lihat, hemm pantesan gimana ga batuk kalau penampilannya seperti ini. 

Warnyanya pink banget deh seperti warna tekstil dan tidak wajar seperti warna makanan pada umumnya Hemm harus dilaporkan nih, supaya ditindak lanjuti oleh Badan POM. Tapi???nah loe Feb, bingung kan. Bagaimana caranya ya supaya bisa menyampaikan keluhan saya ini.

Dan dalam kunjungan saya kali ini kebingungan pun terjawab. Karena pas banget Badan POM sedang berulang tahun ke 16 dan mengadakan gathering dengan blogger. Nah, saatnya belajar dan mengenal apa saja hal-hal penting yang ada di dalam BPOM nih, batin saya dalam hati. 

Sehingga kesempatan ini tidak saya lewatkan begitu saja dong. Karena pasti banyak banget ya, para orangtua yang cemas seperti saya, atau bisa juga para pelaku usaha yang membutuhkan informasi mengenai suatu produk yang terkait untuk keberlangsungan usahanya.

APA SIH BADAN POM ITU

Makanya ketika Badan POM memberikan kesempatan bertanya kepada kami, tidak sedikit pun saya melewatkannya. Ngomong-ngomong sudah pada tahu kan, Badan POM itu apa? Yap betul Badan POM adalah kepanjangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. 

Badan POM merupakan, institusi Pemerintah, dalam rangka melaksanakan tugas di bidang pengawasan Obat dan Makanan agar produk obat, obat tradisonal, suplemen kesehatan, kosmetik, dan makanan minuman yang beredar dalam kondisi terjamin keamananan, mutu dan khasiatnya. Sssttt ngomong-ngomong Badan POM ini berdiri di bawah dan bertanggung jawab langsung lho kepada Presiden. Dengan tetap melakukan koordinasi oleh Menteri Kesehatan. 

Jadi, saya baru tahu lho setelah melakukan kunjungan kesini. Badan POM itu mengawasi obat dan makanan secara rutin dan berkala lho. Di luar tindakan atas pelaporan/pengaduan masyarakat yang masuk. Tuh kan, ternyata kita ga melaporkan pun, Badan POM tetap berusaha menjaga kesehatan masyarakat dengan mengawasi makanan atau obat yang beredar di masyarakat lho.

Nah, dalam menjalankan visi misi yang telah diamanahkan padanya. Badan POM mendirikan PPOMN yaitu merupakan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional. Baru lihat kepanjangannya saja sudah membuat saya bertanya dalam hati, tentang PPOMN itu. 

Apa PPOMN itu dan bagaimana tugasnya? Yuk ah duduk diam menyimak apa itu? dan hal apa saja yang ada di dalamn PPOMN ya? hal ini disampaikan langsung lho oleh Bp Tepy Usia yang kesehariannya bertugas menjadi Ketua PPOMN yang sangat erat dengan POM.

KENALAN YUK DENGAN PPOMN


PPOMN didirikan oleh Badan POM untuk meningkatkan sistem pengawasan obat dan makanan berbasis resiko untuk melindungi masyarakat. Selain itu, PPOMN juga mendorong pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan obat dan makanan lho. Hemm sedikit lega ya rasanya, mengingat di Indonesia pasti banyak nih yang butuh bantuan PPOMN dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Nah tugas pokok dari PPOMN itu sebenarnya ini lho :
  1. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
  2. Melakukan pengujian
  3. Memberikan penilaian terhadap mutu produk terapik, narkotik, psikotropika, zat aditif lainnya, alat kesehatan, obat tradisional dan tak lupa pula kosmetik produk komplain.
  4. Juga memeriksa produk biologi dan bahan-bahan serta terutama vaksin yang seuai dengan peraturan perundangan yang berlaku lho. 
Nah PPOMN sendiri memiliki 4 buah laboratorium yang telah menspesifikasikan dengan obyek yang dijadikan pemeriksaan seperti : Laboratorium Bioteknologi, Laboratorium Bahan Baku Pembanding, Laboratorium kalibrasi, Laboratorium perhewanan. Nih, jadi ada beberap sampel tuh yang diujikan kepada produk yang terkait dengan obat, kosmetik, pangan, bioteknologi, vaksin , pangan, bioteknologi. 



Oia ngomong-ngomong Badan POM ini juga memiliki mobil keliling lho untuk membantu keluhan masyarakat lebih dekat ataupun sekedar mencari tahu informasi seputar produk atau kemasan yang kita sendiri perlu memahaminya, tapi bingung nih mau tanya kemana xixi. Gampang kan ya 😆.

Hii dari penjelasan Bapak Tepy Usia inilah saya tahu, bahwa di luar sana banyak tersebar makanan yang tidak sehat pastinya.  Seperti makanan yang mengandung boraks dengan cirinya seperti ini :
  1. Teksturnya kenyal (bakso)
  2. Warna tidak kecoklatan, seperti penggunaan daging namun lebih cenderung kelihatan keputihan. 
  3. Memberi rasa getir (contohnya : Krupuk dan lontong)
  4. Teksturnya sangat renyah (contoh : Kerupuk)
Eits selain mengandung boraks juga masih ada makanan yang mengandung Formalin lho, cirinya seperti berikut :
  1. Bau menyengat  (berformalin)
  2. Tidak rusak sampai 2 hari suhu kamar dan sudah lebih dri 15 hari jika disimpan di dalam freezer
  3. Tekstur sangat kenyal mengkilat (bakso)
  4. Makanan tersebut tidak dihinggapi lalat 
Nah, kalau diatas kita tahu tentang makanan berboraks dan berformalin,  kita juga harus tahu dengan makanan berwarna non panganan lho. Dengan cirinya seperti berikut :
  1. Warnanya mencolok dan cenderung berpendar
  2. Banyak memberi titik titik warna karena tidak homogen (contohnya : kerupuk dan es puter)
Hiiiiiiii ngeri ya, banyak euy makanan yang memiliki ciri di atas. Bahkan dari kunjungan itu saya baru tahu lho kalau ternyata hal-hal yang berkaitan dengan makanan juga diperiksa seperti styrofoamnya, sendok, mangkok melamin, guci dari tanah, spatula, piring plastik, botol bayi, botol minum. Dan apa sajalah yang berkaitan dengan makanan minuman semua diperiksa. Keren kan ya 😍

Nah, Kalau kita kurang puas dan masih ingin bertanya-tanya lagi dengan apa yang kita perlu tahu informasinya. Boleh banget lho kalo kalian menghubungi Contact Center BPOM.

INI LHO CONTACT CENTER Badan POM
Saya yakin kog, sepertinya banyak dari kita yang terkadang bingung ingin menanyakan tentang produk baik itu berupa makanan dan obat yang "mencurigakan" yang beredar di masyarakat.  Well kalau kalian bingung dan butuh informasi mampir saja ke contact badan POM :


Nanti kita akan dipandu kog, dengan jelas dan seksama oleh petugas yang bekerja disana. Jadi kalau masih ragu dapatkan informasi dan pengaduan kita ya dari sumber yang jelas dong pastinya. Oia menurut ibu Rita,  berdasarkan data yang masuk paling banyak itu laporan untuk makanan, kemudian kosmetik disusul obat-obatan yang beredar di pasar. 

Dian, Telah Bersama Call Center BPOM Sejak 2014
Well sepertinya, semakin pinter ya masyarakat kita sekarang. Karena terbukti dengan telpon call center yang berbunyi paling sedikit 50 kali dalam satu hari. Itupun masih wilayah Jabodetabek lho ya, belum termasuk daerah lain di Indonesia. Ingat ya, makin pinter yuk menjadi konsumen dengan satu gerakan mudah 
Satu Tindakan Untuk Masa Depan, Baca Label Sebelum Membeli
Nah, kunjungan kali ini membawa ilmu baru dong buat saya pastinya, karena saya jadi paham hal-hal penting yang ada di BPOM. Hal ini bertujuan supaya lebih berhati hati dan tetap menjaga kesehatan keluarga di rumah. Bagaimana dengan kamu ? share ya 😊













Komentar

Melinda Niswantari mengatakan…
Iyup, saya juga selalu membiasakan untuk membaca label sebelum beli ini itu :)
jadilah konsumen yg cerdas yak hehe
Febrianty mengatakan…
Iya, betul banget baca label sebelum membeli lho
Nabila Putri Karimah mengatakan…
POM memang berjasa sekali ya mbaa.. Thanks to BPOM yg sudah bantu kita pilah pilih dgn baik dan benar :)
Febrianty mengatakan…
Iya bener mbak, tanpa kita minta pun mereka sudah bekerja untuk kita ya
Nita Lana Faera mengatakan…
Ibu Rita ini waktu yang di FX bukan sih? Kalau kerupuk merah, walau di gado2 dan ketupat Padang menggunakan kerupuk itu, tapi udah lama nggak kita beli, karena nggak tau kan mana yang pakai pewarna makanan atau enggak.
Febrianty mengatakan…
Haha masih ingat aja sih mbak, tapi kayaknya bukan deh beda orang wkwkkwk, iya krupuk merah dimana mana emang favoritnya para pedagang juga nih musti waspada
Ria Bilqis mengatakan…
Aku sih iyes, Satu Tindakan Untuk Masa Depan. Ga tahu kalau mas Anang hehehe. Makasih artikelnya kaka
Rach Alida Bahaweres mengatakan…
Asiik. Jadi makin banyak tahu nih soal BpOm. Dulu sering juga wawancara dengan BPOM sekarang udh nggak pernah. Sukses untuk BPOM :)
Leyla Hana mengatakan…
Kalau kerupuk warna-warni itu aku juga ngeri makannya. apalagi warna merah ngejreng.
Febrianty mengatakan…
Ahahahaha aku juga ikutan Yess dong
Febrianty mengatakan…
Xixi jadi mengulang kembali deh masa lalu ya mbak, iya semoga makin berkibar deh untuk BPOM
Febrianty mengatakan…
Hehe iya bener mbak, harus lebih hati-hati ya jaman sekarang
Ade UFi mengatakan…
Trus nasib kerupuk pinknya gimana? Jadi dilaporkan? *kepo
Nurul Sufitri mengatakan…
BPOM memang memiliki andil penting bagi kesehatan masyarakat ya. Tapi justru kita2 ini sebagian besar masih kurang peduli contohnya asal2an membeli kosmetik berbahan merkuri, dll. Tapi paling susah kalau beli tahu dan tempe tuh...hehehe tq infonya bagus bgt Feb.
Febrianty mengatakan…
hahaha malah lupa pas ke sono
Febrianty mengatakan…
Wakakka iya mbak bener tempe tahu emang susah ya buat milihnya. Semoga kita tetep hati-hati aja dengan apa yang kita konsumsi xixi