Kerjasama Prudential Dan YOAI, Hasilkan Kamar Rawat Inap Remaja di RS Kanker Dharmais Jakarta


KANKER DAN KEGANASANNYA DI INDONESIA 
Beberapa hari lalu, setelah membuka timeline Facebook mata dan tangan saya langsung terhenti pada potingan FB Ads yang mencuri perhatian. Di situ tergambar ada seorang anak kecil berumur sekitar 1,6 tahun yang bernama Aflah. 

Badannya terlihat kurus, pandangannya sayu dan tangannya tersuntik jarum infus menandakan dia sedang di rawat di RS. Iyap, memang benar, sudah sejak kecil balita ini menderita penyakit yang baru ini  terdengar di telinga saya yaitu Kanker Ginjal.  

Membaca, mendengar sekaligus membayangkan saja sudah mengerikan ya, apalagi yang menjalani 😭. Ginjal organ tubuh penting itu harus terjangkit penyakit Kanker, bagaimana dia bisa menghabiskan masa tumbuh kembangnya dengan baik. Perutnya nampak membesar karena penyakit tersebut. Pastilah hanya air mata dan doa yang tak henti diucapkan oleh kedua orangtuanya untuk mukjizat yang akan dialami anaknya itu.

Sumber Gambar : FB Peduli Sehat Untuk Bantu Disebarkan
Terlebih ayahnya hanyalah seorang driver ojek online yang pastinya tidak akan bisa memenuhi semua biaya yang harus ditanggungnya dalam melakukan perawatan untuk anak lelaki pertamanya itu. 

BERKENALAN DENGAN PROGRAM YOAI DAN PRUDENTIAL
Ternyata, penderitaan Aflah bocah kecil itu, tidak hanya saya lihat di dunia maya saja. Persis di dunia nyata pun saya melihat banyak orang -orang menderita penyakit Kanker baik yang masih dini ataupun yang sudah akut. 

Di tempat yang berada di daerah Slipi Jakarta Barat, bernaung di bawah kementrian kesehatan RI. RS Kanker Dharmais yang menjadi pusat rujukan  segala penyakit kanker dari seluruh Indonesia ini memiliki pemandangan yang membuat air mata saya pun langsung meleleh. 


Begitu memasuki bangunan megah ini pada tanggal 27 Februari 2019 lalu. Bibir saya tak berhenti berdzikir atas kebesaran Allah yang telah memberikan saya dan keluarga kesehatan yang sangat berarti. 

Di RS ini, air mata pun menetes saat saya harus mengikuti acara puncak Peresmian Bangsal Remaja yang Dipersembahkan oleh YOAI dan Prudential. Iyap, acara yang digelar oleh Prudential yang telah bekerjasama dengan YOAI (Yayasan Onkologi Anak Indonesia) ini sebenarnya telah berlangsung lama. 

YOAI yang diketuai oleh ibu Rahmi Adi Putra Tahir sejak tahun 2003 telah menggandeng perusahaan asuransi raksasa ini dalam melakukan inisiatif dan motivasi untuk mendukung kesembuhan anak-anak dan remaja dari penyakit kanker yang mereka derita. 

YOAI sendiri sebenarnya bermula dari ide beliau untuk mensupport dan memberikan informasi terkait kesadaran akan pentingnya mendeteksi kanker sejak dini. Hal ini timbul karena kesadaran dari ibu Rahmi sendiri untuk memotivasi dan berbagi pengalaman seputar kanker yang dahulu diderita anaknya kepada sesama orangtua penderita lainnya. 

PERESMIAN KAMAR RAWAT INAP REMAJA OLEH IBU MENTERI KESEHATAN
Hari itu, saya melihat banyak tokoh yang menghadiri acara besar ini selain  survivor remaja kanker, survivor usia anak-anak, remaja usia sekolah yang menjadi undangan, masyarakat penggiat kesehatan dan tentunya ada Mr Jens Reisch  selaku President Direktor Prudential Indonesia.

Berdasarkan info yang saya dapatkan dari Mr Jens , menjelaskan bahwa di tahun 2018. Prudential melalui YOAI memberikan donasi sebesar Rp 4,5 M yang diambil dari dana perusahaan untuk setiap pembelian polish Pru Syariah dalam rangka menyambut 10 tahun kehadiran unit usaha syariah prudential Indonesia untuk renovasi kamar yang memadai di RS.

Nah, selain ada Mr Jens dan Ibu Rahmi. Juga ada Direktur Utama RS Kanker Dharmais Prof.dr.H. Abdul Kadir, PhD.,Sp.THT KL (K),MARS yang sangat mendukung penuh kehadiran program YOAI untuk merenovasi kamar rawat inap remaja ini.  Sehingga diharapkan fasilitas yang telah diberikan oleh pihak RS seluas 500 meter ini bisa digunakan maksimal oleh para pasien yang mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk segera sembuh.


Juga ada undangan khusus kepada ibu Menteri Kesehatan yang diminta hadir secara khusus untuk meresmikan acara ini. Acara awal dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya , kemudian oleh tampilan paduan suara dari survivor remaja yang menyanyikan lagu barat dengan energik dan penuh semangat. Mereka datang dari seluruh penjuru negri dari Aceh hingga Papua. 

Tak lama kemudian ada barisan anak kecil yang menggunakan jaket biru dan bertopi yang memberikan rangkaian bunga kepada ibu Mentri Kesehatan Nila F Moelok. Terharu, merinding, menangis melihat "pertunjukan" yang tak biasa seperti ini. Mereka adalah anak-anak dan remaja yang dahulunya menderita kanker. Kemudian dibawah binaan YOAI inilah, mereka disemangati dan terus mendapat motivasi untuk kesembuhannya. 

Acara pun berlanjut langsung ke ruang atas tepatnya di lantai 3 untuk melihat ibu Mentri Kesehatan yang memotong pita sebagai tanda diresmikannya kamar rawat inap remaja yang didukung sepenuhnya oleh YOAI dan Prudential Indonesia

Begitu keluar lift dan tengok kiri, sayup-sayup terdengar nyanyian 6 anak-anak yang duduk di kursi putih dengan pakaian adat menyanyikan lagu "laskar pelangi". Jangan ditanya bagaimana perasaan saya saat itu ya, air mata pun tak berhenti mengalir dari pipi saya. 

Anak-anak yang beranjak usia remaja ini berhasil membuat emosi para pengunjung dan tamu undangan saat itu bergejolak. Masih ada bekas perban dan bekas jarum di tangan mereka. Iyaaa, mereka adalah para penderita kanker yang menjadi pasien di RS Kanker Dharmais. Dengan penuh semangat, 4 putri dan 2 putra ini menyanyikan deretan lagu-lagu yang diiringi oleh suara perawat, dokter muda  dan dentingan gitar salah satu perawatnya membuat baper habis. 


Jujur, sepanjang sejarah saya menjadi seorang blogger dan banyak mendampingi liputan acara. Baru kali ini, acara yang membuat saya harus mewek berulang ulang sambil bertasbih menyebut kebesaran asmaNya atas kesehatan pada saya dan keluarga. 

Akhirnya, kaki saya pun melangkah masuk menelusuri koridor RS yang terkesan jauh dari kamar hunian RS. Iyap, nama-nama kamarnya pun tersusun dari nama-nama planet yang identik dengan mata pelajaran anak-anak di usia remaja. Ada kamar Mars, Venus, Saturnus dll. 

Melihat kamar rawat inap yang baru saja diresmikan oleh ibu mentri kesehatan yang sangat ramah ini sangat layak dan manusiawi sekali untuk merawat pasien remaja yang terkena kanker dan dirawat atau akhirnya dirujuk ke RS Kanker Dharmais ini. 

FASILITAS KAMAR RAWAT INAP REMAJA RS KANKER DHARMAIS
Satu kamar rawat inap ini diisi sekitar 6 orang pasien remaja, ada kamar mandi per ruangan dilengkapi fasilitas televisi dan juga gorden pemisah yang tinggi untuk tetap menjaga privasi setiap pasiennya. Sudah pasti ruangannya ber Ac ya, apalagi setiap pasien mendapatkan bed dan juga meja yang sekaligus menjadi loker setiap barang pasien atau keluarga yang menjaganya. Ada sebuah kursi empuk untuk anggota keluarga yang berjaga. 


Apalagi pencahayaan yang terang dari sinar matahari yang disaring oleh jendela yang lebar. Sehingga ruangan sehat pun langsung terpancar dari Kamar Rawat Inap Remaja di RS yang menjadi pusat rujukan segala macam penyakit kanker di Indonesia ini.


Hebatnya lagi, pasien kurang mampu pun telah disubsidi penginapan untuk keluarganya dari YOAI dengan hanya membayar Rp 5000 per harinya. Kamar rawat inap dengan YOAI pun hanya berjarak 15 menit dari RS. Paling tidak mereka masih bisa merasakan suasana hommy saat mendampingi anggota keluarganya yang bisa berminggu-minggu jauh dari rumah tempat tinggalnya. 

Setelah puas meninjau kamar rawat inap tersebut, kaki saya pun melangkah masuk ke ruangan pojok sebelah kanan yang sempat mencuri perhatian.  Ternyata itu adalah ruangan bersantai dan berkumpul untuk para pasien. Dilengkapi dengan fasilitas sofa dan meja yang besar dan empuk, ada televisi  LED berukuran raksasa juga ada boneka bear yang mempermanis tampilan ruangan. 


Dindingnya pun masih dalam tema planet yang full colour. Ada juga salah satu petugas piket yang berjaga dari YOAI yang bertugas memberikan keterengan seputar Yayasan yang sangat care dengan para pasien kanker ini. Ada sederetan meja yang dilengkapi kursi dan layar PC yang sudah terkoneksi dengan internet dong pastinya. 

Belum sampai disitu, di sini juga tersedia ruang baca, ruang konsul dengan psikolog yang didatangkan secara berkala untuk membantu tumbuh kembang para pasien remaja kanker ini. Tentunya dinding pun dipenuhi warna-warna ceria dan sebagian ditempel foto kegiatan YOAI yang telah banyak dilakukan selama ini. 


Beneran berasa di rumah lho, selain akan menghilangkan rasa jenuh dan bosan yang pastinya melanda mereka. Juga akan mengakrabkan pasien yang usianya sama di kelas remaja ini. 

Saya sendiri sangat kagum, dengan program YOAI yang didukung penuh oleh Prudential Indonesia. Mengingat makin hari, jumlah pasien yang terkena kanker semakin bertambah. Semoga makin banyak perusahaan di luar sana yang CSR nya memiliki program-program positif lainnya seperti Prudential yang memiliki 4 Fokus yaitu : We Do Health,  We Do Tech, We Do Wealth dan termasuk We Do Good ini.

Terimakasih sudah mampir dan baca tulisanfebri kali ini. Semoga bermanfaat dan mari kita cegah kanker sejak dini ya. Karena semakin dini kita sadari adanya penyakit mematikan ini, maka semakin besar peluang untuk sembuhnya. Ketemu lagi di tulisan berikutnya dan selamat menjaga kesehatan ya temans. Karena kalau sudah sakit itu, tidak ada kebahagiaan apapun yang bisa menggantikannya. 












Komentar

Helena mengatakan…
Aku terharu dengar penampilan anak-anak penyintas maupun yg sedang berjuang melawan kanker. Semoga cepet sembuh dg adanya bangsal remaja yg warna-warni penuh semangat.
Febrianty mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Febrianty mengatakan…
Aamiin YRA, iya bener bangt diriku pun terharu ya dengan mereka yang semangat sembuhnya luar biasa. Semoga kamar warna warni ini bener-bener membawa banyak manfaat ya