Akhirnya Punya Paspor Juga

 

Proses Pembuatan Paspor (tulisanfebri278)

PPROSES PEMBUATAN PASPOR SETELAH PENGAJUAN PERMOHONAN 

Gimana nih pejuang paspor hijau? mental aman? Well selamat kalian sudah menemukan artikel ini yang berarti kalian sudah merasakan hiruk pikuk "nikmatnya perang" dengan aplikasi M-Paspor. 

Sama halnya dengan saya saat mengisi M-Paspor yang bikin emosi jiwa raga dengan keberadaan aplikasi. Dimana selanjutnya akan mengarahkan kita untuk membuat paspor di lokasi Kantor Imigrasi (Kanim )yang kita pilih sesuai dengan saat kita melakukan pengisian aplikasi M-Paspor secara online sebelumnya.

Nah, lanjut setelah berhasil mendaftarkan diri melalui aplikasi sebelumnya dan melakukan pembayaran via Indomaret. Well hari yang dinanti pun tiba. Berselang 6 hari dari tanggal pengajuan permohonan paspor. Waktunya bisa berbeda tergantung kuota yang kalian dapatkan ya. 

Adapun tata cara urutan dalam pembuatan paspor baru atau perpanjang paspor yang wajib kita tempuh sebagai berikut : 

  1. Mendaftarkan diri 
  2. Unggah berkas permohonan sebagai bentuk persyaratan wajib
  3. Pilih kantor dan jadwal kedatangan 
  4. Lakukan pembayaran 
  5. Datang ke kantor Imigrasi untuk melakukan sesi wawancara & foto 
  6. Paspor bisa dikirim ke rumah ataupun kita ambil di lokasi Kanim terdaftar 
Semua point di atas harus kita lalui untuk mendapatkan paspor baru ataupun penggantian paspor. Nah, artikel ini akan menceritakan point 5 dan 6 sebagai langkah terakhir dalam pembuatan paspor. Pengalaman yang pastinya akan dirasakan oleh seluruh pejuang buku dokumen wajib luar negeri ini. Setelah point 1 sampai 4 juga sudah saya tuliskan di artikel sebelumnya. 

Oke...singkat cerita. Pengajuan permohonan pun diterima dan saya mendapatkan kuota jadwal tercepat di tanggal 11 Januari 2022 itupun dengan lokasi Kanim berada di Bogor. "Wowh serius Feb, jauh jauh dari Tangerang ke Bogor antar kota antar propinsi cuma ngurus paspor?" yess banget gess. 

Hal ini saya lakukan karena, kuota pembuatan paspor di lokasi sekitar area saya hanyalah di area Bogor. Di kantor Imigrasi Non TPI Tangerang yang terdekat dengan lokasi rumah saya baru memiliki kuota seminggu setelahnya. Alhasil, mau tidak mau saya harus menginjakkan kaki di Kanim kota hujan ini demi cepat bisa ke Malang.

HARI PEMBUATAN PASPOR YANG DINANTI TIBA
Selang 6 hari dari pembayaran, akhirnya saya pun segera bergegas saat hari yang dinanti pun tiba. Perjalanan ke kantor Imigrasi Non TPI Bogor dari kota Tangerang kami tempuh dengan memakai KRL. 

Dari stasiun Tanah Tinggi Tangerang menuju Stasiun Duri, lanjut ganti kereta ke stasiun Manggarai. Dari situ saya pindah jalur ke Bogor. Kurang lebih waktu tempuh 1 jam dari Stasiun Manggarai dan lanjut kendaraan online setelahnya. 

Taraa dalam waktu 15 menit saja, saya dan Mas Gavino sudah sampai di kantor megah Kantor Imigrasi Non TPI I Bogor. Kanim Bogor beralamat di Jl. A. Yani No 19, Rt 03 Rw 02 Tanah Sereal Kec Bogor. Jawa Barat .

Berikut adalah rincian dan urutan yang saya lakukan saat tiba di sana dalam membuat paspor baru elektronik.
  1. Saat datang, kita akan diminta oleh CS untuk menunjukkan berkas asli seperti KTP, KK, Ijazah/Buku Nikah sesuai dengan yang kita input ke dalam aplikasi. 
  2. Diminta mengisi formulir surat pernyataan yang diberikan oleh petugasnya. Dengan membubuhkan materai 10.000 (lebih baik sudah disiapkan dari rumah kalau tidak bawa, bisa beli di kantin lantai 1 turun tangga sebelah CS) 
  3. Menyerahkan berkas, termasuk foto copy KTP 1 lembar full ukuran A4 (berkas ini lebih baik foto copy di lokasi saja. Harga 1 lembarnya 2000 rupiah) ada unit foto copy yang sudah disiapkan oleh Kanim Bogor untuk para tamu nya. 
  4. Sekalian ngeperint bukti konfirmasi undangan jadwal dan jam yang kita dapatkan via email setelah melakukan pembayaran. Kalau kelewatan infonya bisa ngeprint di kantin Kanim harga 5000 per lembar. 
  5. Setelah semua lengkap berkas kita serahkan kembali ke CS. Setelah menunggu antrian, saat itu sekitar 15-20 menitan (tergantung situasi keramaian masing masing Kanim). Kita akan diberikan nomor urutan pemanggilan dan diminta bergeser ke bagian gedung lebih dalam lagi.
  6. Kemudian setelah menunggu beberapa menit (disini relatif lebih cepat karena petugas mejanya banyak gaess) 
  7. Memenuhi panggilan seperti saar berada di bank dengan membawa nomor antrian yang kita terima sebelumnya. 
  8. Perihal wawancara pertanyaan apa saja yang ditanyakan. Ternyata tidak serumit yang kita pikirkan gaess. Hanya semacam formalitas pertanyaan singkat saja seperti : "tinggalnya sekarang dimana? hendak kemana? dengan siapa? Pekerjaan apa? Tujuannya apa? dll" 
  9. Setelah proses wawancara, sesi selanjutnya adalah foto paspor. Masih dilakukan pada kursi yang sama ya. Nah, background fotonya sendiri berwarna putih polos. Tidak ada background khusus foto ya. Hanya dinding berlapis "semacam papan", yang akan match jika teman teman memakai baju berwarna gelap atau non putih. Kalau pakai hijab juga disesuaikan saja. Saya memakai hijab polos warna orange bata ya. Karena dari rumah belum kebayang bagaimana background fotonya. 
  10. Saat pemotretan usahakan tersenyum dan petugas akan melakukan dengan hitungan kog "sudah siap ya. Yuk mulai 1,2,3" begitu kiranya aba-aba yang diberikan. 
  11. Lanjut dengan cap jari secara keseluruhan kanan dan kiri, kita hanya diminta ikutin sesuai arahan petugas saja. 
  12. Selesai, kita akan diberikan print out pembuatan paspor sebagai bukti untul pengambilan setelah 3 hari kerja. Simpan baik baik jangan sampai hilang, pastikan selembar "kertas ajaib" ini terbawa saat kita kembali lagi ke Kanim sesuai jadwal. Kalau saya karena sekalian ambil paspor punya mas Gavino (anak pertama) jadi sekalian membawa KK sebagai bukti ikatan keluarga. 
Selesai...teryata bikinnya tidak seribet yang saya bayangkan. Hanya kekurangan informasi seputar kewajiban berkas yang harus dipenuhi saja bikin agak tricky. Hal ini disebabkan aplikasi yang tak memuat info bahwa harus membawa print out undangan kehadiran untuk wawancara dan pembuatan paspor. Sebenarnya sih infonya ada, hanya saja akses nya susah didapatkan karena kualitas server aplikasi M-Paspor yang wajib ditingkatkan lagi. 

****
AKHIRNYA PUNYA PASPOR  JUGA
Hari yang dinanti pun tiba. Secara...rekan yang akan menjadi sponsor kepergian pertama saya kali ini ke luar negeri, sudah menanyakan perihal kesiapan paspor saya untuk  membeli tiket. 

Nah, sebelum memastikan bahwa paspor saya aman. Terlebih dahulu saya chat melalui DM instagram @imigrasibogor dan diminta menghubungi nomor wa khusus bagian pengambilan.
Untuk informasi status dan pengambilan paspor dapat menghubungi wa.me/628111100333 dengan format DT [spasi] No. Permohonan
Jawaban yang diberikan pun sat set karena menggunakan chatbot sehingga tak perlu lama saya langsung tahu bagaimana progress pembuatan buku hijau ini. 

Nah, hari H pengambilan tak lupa saya membawa berkas wajib tanda bukti pengambilan dan KK (karena ada 2 paspor yang akan saya ambil. Jika kalian ambil paspor untuk diri sendiri tak perlu lagi membawa KK). 

Jangan lupa untuk mendaftarkan diri secara online dalam hal pengambilan paspor supaya bisa dilakukan secara Drive Thru. Jika belum melakukan konfirmasi pengambilan paspor melalui WA, maka kita akan diminta masuk ke ruangan khusus untuk pengambilan paspor secara offline. Saya pun melakukan pendaftaran Dhrive Thru saat sudah sampai di lokasi, deg deg an euy khawatir menunggu antrian kembali. Untungnya system di komputer langsung menunjukkan bahwa paspor atas nama saya dan mas Gavino siap untuk dilayani. 

Abang grab pun saya minta untuk menunggu saja dikarenakan system pengambilan yang drive thrue sehingga bisa dipastikan tak butuh waktu lama. Taraaaa akhirnya punya paspor juga. Suatu dokumentasi yang sama sekali tak terpikir oleh saya. 

Jadi kalian sudah punya paspor belum? Yuk bikin, siapa tahu dapat hadiah undian umroh kan. Karena masa berlakunya 10 tahun jadi aman deh, apalagi halamannya berisi 48 halaman. Bikin semangat kerja keras supaya bisa traveling ke luar negeri kan :)

Kalau dihitung-hitung sih. Ga rugi juga lho, kalian bikin paspor sekarang. Mengingat hitungan harga pembuatan sekitar paspor baru elektronik  Rp 650.000. Jadi jatuhnya per tahun hanya 65.000 saja.  Selamat hunting paspor, semoga membantu.

***
Artikel kelima setoran minggu ke 3 bulan Januari Blogger Traveller Batch 2