Yuk Semangat Hadapi Resesi Ekonomi Dengan Resolusi Financial Mudah dan Tepat, Bersama Internet yang Cepat

 

Resolusi financial dalam menghadapi resesi ekonomi (tulisanfebri283)

 “Sebentar lagi tahun baru 2023, sudah saatnya menyiapkan diri nih untuk resesi ekonomi!” ujar salah satu teman perempuan yang sangat perhatian terhadap dunia perekonomian Indonesia. Memasuki awal bulan Februari ini, saya pun jadi teringat kembali ucapan teman baik hati itu.

Hemm…. semoga tidak terjadi ya, apalagi resesi ekonomi dihindari oleh banyak negara termasuk Indonesia. Setiap negara berbondong-bondong untuk menghindarkan diri dari resesi ekonomi yang menjadi momok perekonomian. Terlebih setelah adanya covid 19 pastilah, setiap negara merasakan dampak yang dirasakan semakin menghantui. 

Yuk tetap semangat berdoa dan berharap supaya negara kita terbebas dari resesi ekonomi yang meresahkan. Btw ngomong-ngomong, apa tuh yang dimaksud resesi ekonomi? Apa pula yang menyebabkan dia ditakuti oleh banyak orang di banyak negara.

PENGERTIAN RESESI EKONOMI dan DAMPAKNYA

Wokey, mari kita bahas meskipun hanya kulit-kulitnya saja ya, supaya obrolan ini akan menarik untuk dibahas sampai habis. Sebenarnya apa sih resesi ekonomi itu? maknanya sendiri  adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dan berlangsung selama berbulan bulan atau bertahun tahun. 

Apalagi jika resesi terjadi secara bersamaan pastinya dapat mengurangi semua aktivitas ekonomi termasuk lapangan kerja, investasi dan juga pendapatan perusahaan. Sehingga bisa dipastikan jika pendapatan masyarakat berkurang akan mengurangi daya beli dan berpengaruh terhadap perekonomian. 

Belum lagi jika inflasi terjadi secara besar-besaran, pastinya akan berpengaruh terhadap kenaikan harga yang berlangsung secara terus menerus karena dipengaruhi juga oleh suku bunga bank yang semakin naik.

Well, tak perlu panik ya. Marilah kita terus membentengi diri dan bertawakal atas kehidupan yang telah diatur olehNya kepada setiap hamba. 

RESOLUSI FINANCIAL MENGHADAPI RESESI

“Kamu sendiri bagaimana Feb menyikapinya?” bukannya tidak panik atau khawatir ya jika mendengar kata resesi ekonomi. Tetapi saya berusaha untuk selalu berbuat sebaik mungkin dan berusaha tenang dalam menghadapi segala hal, termasuk resesi ekonomi yang membayangi negara kita di tahun ini. 

Khawatir boleh jika mendengar kata resesi ekonomi. Tetapi saya berusaha untuk selalu berbuat sebaik mungkin dan berusaha tenang dalam menghadapi segala hal, termasuk resesi ekonomi yang membayangi negara kita di tahun ini. 

Bagi saya pribadi, pemerintah pastinya telah menyiapkan segala cara terbaik dan akan berusaha mengantisipasi supaya tidak terjadi hal buruk menimpa masyarakat Indonesia yang telah menjadi tanggung jawabnya. 

Eits tetapi tidak hanya sampai di situ ya, kita pribadi pun harus berusaha untuk semangat mengantisipasi resesi ekonomi dengan resolusi finasial yang pastinya tak bisa dihindari dengan bantuan internet cepat sebagai salah satu faktor wajib pendukung. 

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menghadapi resesi ekonomi, begitupun dengan beberapa resolusi financial yang saya lakukan untuk menjaga perekonomian dari resesi ekonomi. 

Mencatat setiap pengeluaran kalau ada yang bilang cara ini ribet, tetapi tidak lho bagi saya. Karena sudah terbiasa saya lakukan sejak 17 tahun lalu saat pertama kali menikah. Bahkan sebelum menikah pun saat masih menjadi pelajar, saya sudah terbiasa mencatat penerimaan dan pengeluaran yang ada. 

Karena sudah terbiasa saya lakukan sejak 17 tahun lalu saat pertama kali menikah. Bahkan sebelum menikah pun saat masih menjadi pelajar, saya sudah terbiasa mencatat penerimaan dan pengeluaran yang ada. 

Terlihat sederhana tetapi mampu untuk mengontrol pengeluaran saya, jadi di akhir bulan saya akan evaluasi mana yang sekiranya masih ditolerir dan mana yang tidak bisa diampuni lagi dalam pengeluarannya. Supaya tidak terulang kembali di bulan berikutnya. 

Merubah gaya hidup, Yapp penting ini ya, supaya cash flow kita tetap aman dan terjaga. Saya sengaja membatasi diri untuk tidak membeli sesuatu yang berlebihan, tidak mengeluarkan uang untuk sesuatu hal dalam menuruti gaya hidup seperti membatasi nonton bioskop (kalau ga perlu banget pasti saya skip), mengurangi nongkrong di kafe untuk sekedar ngobrol atau nongki. Pergi ke klinik kecantikan pun mulai saya batasi demi bisa berhemat. 

Saya sengaja membatasi diri untuk tidak membeli sesuatu yang berlebihan, tidak mengeluarkan uang untuk sesuatu hal dalam menuruti gaya hidup seperti membatasi nonton bioskop (kalau ga perlu banget pasti saya skip), mengurangi nongkrong di kafe untuk sekedar ngobrol atau nongki. Pergi ke klinik kecantikan pun mulai saya batasi demi bisa berhemat. 

Boleh membeli sesuatu, tetapi   harus dilihat kembali fungsi dan kegunaannya. Sehingga kita harus mengencangkan ikat pinggang supaya tetap dapat mengontrol keuangan pribadi maupun keluarga kecil yang juga membutuhkan perhitungan yang matang. 

Saya pun juga sudah mulai membeli yang hanya diperlukan saja, meskipun terkadang loss huhu. Tetapi semangat untuk terus mengatur keuangan pastinya akan terpatri dalam hati, karena saya tidak bisa memastikan kapan suami akan selalu siap dengan dana yang dimiliki. Jadi beli secukupnya dan sesuai yang dibutuhkan saja ya gess. 

Berhenti untuk membeli barang dengan cara mencicil, Ini point penting bagi saya untuk menjadi salah satu resolusi financial. Dahulu masih ingat banget, kalau kepengen sesuatu, pasti langsung mengajukan kredit yang dengan mudahnya bisa ditemui dimanapun. Mau di supermarket, toko elektronik, mall dll.  saya untuk menjadi salah satu resolusi financial.

Dahulu masih ingat banget, kalau kepengen sesuatu, pasti langsung mengajukan kredit yang dengan mudahnya bisa ditemui dimanapun. Mau di supermarket, toko elektronik, mall dll. 

Berusaha membeli cash semua barang yang dibeli
Sekarang, saya dengan tegas menjawab TIDAK untuk membeli barang secara mencicil. Begitu juga dengan berhenti memakai payletter sejak 3 tahun laluBerusaha membeli semua secara cash. Jika belum bisa, ya saya harus menahan diri atas godaan yang ada di depan mata. Itulah sebabnya laptop belum berganti juga, meskipun sudah mendampingi sejak 7 tahun lalu. 

Bisa ga bisa, ya saya harus menahan diri atas godaan yang ada di depan mata. Itulah sebabnya laptop belum berganti juga, meskipun sudah mendampingi sejak 7 tahun lalu. 

Kartu kredit pun saya skip untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi. Sejak menikah memang saya tidak pernah terpikir untuk memiliki kartu kredit ya. Meskipun sampai saat ini masih memiliki cicilan KPR yang akan dibayar dengan gaji bulanan pak Su. Makanya saya berusaha untuk tidak menambah beban tanggungan yang ada demi menghindari hal hal yang tidak diinginkan, termasuk resesi ini di dalamnya. 

Membeli LM sebagai bentuk investasi juga menjadi konsen saya saat ini bersama suami. Saya lebih senang untuk mengalokasikan dana dalam membeli LM ketimbang perhiasan. Yapp, ini adalah salah satu hal yang harus dipikirkan dalam menghadapi resesi ekonomi. Cara ini efektif menahan laju inflasi. Berinvestasi logam mulia ini adalah salah satu cara alternatif paling mudah yang bisa dilakukan.  

Saya sendiri memilih logam mulia (LM) sebagai penangkal inflasi. Ketika dapat uang lebih, saya menjadikan LM sebagai jalan pintas dalam berinvestasi. Meskipun LM yang saya beli bernominal sedikit. Saat ini bersama suami. Saya lebih senang untuk mengalokasikan dana dalam membeli LM ketimbang perhiasan. Yapp, ini adalah salah satu hal yang harus dipikirkan dalam menghadapi resesi ekonomi. Cara ini efektif menahan laju inflasi.  

Berinvestasi logam mulia ini adalah salah satu cara alternatif paling mudah yang bisa dilakukan. Saya sendiri memilih logam mulia (LM) sebagai penangkal inflasi. Ketika dapat uang lebih, saya menjadikan LM sebagai jalan pintas dalam berinvestasi. Meskipun LM yang saya beli bernominal sedikit.

Cukup jalan ke toko emas favorit atau membelinya di galeri 24 Pegadaian, uang aman dan mampu menahan laju inflasi. Pastinya mudah untuk dicairkan kembali meskipun harga jualnya kadang bikin nyesek di hati karena tidak sesuai dengan angka yang kita beli. Memang lebih amannya sih, LM ini kita jual di angka minimal 3 tahun yang akan datang. Dengan berinvestasi LM maka segala permasalahan ekonomi akan perlahan teratasi termasuk jika ada kebutuhan mendesak. 

Perbanyak dan perdalam tentang informasi bagaimana menghindari resesi ekonomi. Cara ini adalah cara sederhana tetapi penuh makna. Saya berusaha untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan belajar untuk tenang dalam menghadapi suatu pemberitaan yang membawa buruk sebuah cerita resesi ekonomi.  Untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan belajar untuk tenang dalam menghadapi suatu pemberitaan yang membawa buruk sebuah cerita resesi ekonomi.  

Perdalam informasi inilah, yang saya persiapkan bersama suami sebagai partner hidup membersamai ketiga anak. Suami selalu menekankan saya supaya tidak panik menghadapi resesi ekonomi. “Tenang Bund, jangan panik. Semua akan diberi kemudahan jika kita menikmati dan berusaha dalam hidup ini" termasuk menghadapi resesi ekonomi di depan mata yang semoga tidak akan terjadi. 

Saya juga sering-sering membaca informasi sebanyaknya supaya tidak mendapati berita yang makin menyiutkan mental dan harapan. Makanya saya pastikan memilih internet cepat  untuk menunjang segalanya. Mulai dari mencari berita dan info valid seputar resesi ekonomi. Intinya adalah mempersiapkan pengetahuan diri seputar cara menjauhkan dari resesi ekonomi semaksimal mungkin. 

MAKIN PRODUKTIF MENCARI PENGHASILAN DENGAN INTERNET CEPAT INDIHOME

Terpenting dari semuanya adalah dengan menyiapkan langkah baru untuk mencari penghasilan dengan bantuan IndiHome si internet cepat. Point ini resolusi yang wajib saya lakukan dalam menghadapi resesi ekonomi, mengingat dengan resolusi ini akan membuat kita mampu untuk bertahan hidup dan menghadapi resesi ekonomi.  ekonomi, mengingat dengan resolusi ini akan membuat kita mampu untuk bertahan hidup dan menghadapi resesi ekonomi. 

Tanpa meninggalkan anak, saya sebagai IRT masih bisa menambah penghasilan dengan bantuan internet cepat. Karena di dalam internet cepat, segala hal bisa kita cari dengan mudah hanya dalam hitungan sepersekian detik. Banyak kog tutorial yang bisa kita ikuti untuk mencari cuan melalui online (meskipun tidak harus berjualan secara fisik). 

Menyewakan kamar, salah satu cara menambah penghasilan
Untuk menambah penghasilan saya juga berjualan kamar kost putra di Malang. System pembayarannya pun saya buat semesteran atau pertahun, supaya nominal yang saya terima bisa terlihat dan diputar untuk tambahan uang belanja atau diputar kembali sebagai modal mengembangkan kamar, menambah fasilitas kost an dll.

Selain itu juga menjadi blogger, influencer, menerima endors, mengelola sosial media brand dll masih bisa saya lakukan di rumah dengan bantuan  smartphone, tablet dan juga laptop jadul kesayangan yang kuat tahan banting. Semua aktivitas itu lancar saya lakukan hanya melalui media sosial dan blog dibantu internet yang menjadi suatu keharusan. 

Didukung penuh oleh provider internet cepat seperti IndiHome pastinya wajib kita miliki. Brand provider internet BUMN ini sangat support dalam keseharian aktivitas cuan saya.  Speednya yang 50 Mbps mampu saya manfaatkan sebagai "alat perang" dalam bekerja. Terlebih servis center yang cepat jika terjadi kendala, memberikan ketenangan sebagai customer. Harga langganan bulanan yang terjangkau juga sangat membantu di masa perekonomian sulit seperti ini. 

IndiHome teman setia menambah cuan
Terlebih saat ini IndiHome menawarkan paket mulai dari Rp 275.000 saja dengan kecepatan 20 Mbps udah dapat kita nikmati. Belum lagi penawaran potongan harga hingga 50 persennya teman teman melakukan pemasangan baru, sangatlah menguntungkan pastinya. Apalagi masih mendapatkan free 3 bulan puluhan channel TV. Wahh makin asyik dong, ngonten, nyari cuan dan gegoleran nonton tv setelahnya. 

Bayangkan saja, jika saya bekerja tanpa menggunakan WiFi IndiHome, pastilah pengeluaran akan semakin bengkak karena kami berlima dalam satu rumah terasa berat jika masing masing perseorangan membeli paket data yang sifatnya tidak unlimited seperti IndiHome ini.   

Memanfaatkan sosial media untuk menambah cuan dengan menjadi affiliate marketing pun bisa dijadikan alternatif. Intinya, masih banyak jalan menuju Roma. Asal ada kemauan pasti akan ada jalan. 

Dengan menambah penghasilan, dapat membuat keuangan rumah tangga pun tetap dalam kendali. Tidak perlu panik dan risau lagi dengan harga-harga yang juga tinggi, dikarenakan adanya inflasi karena kita di rumahpun masih bisa mendapatkan penghasilan dengan memanfaatkan internet cepat dari rumah saja. 

Pokoknya manfaatkan apapun yang ada di sekeliling kita untuk menambah cuan ya gaess. Apalagi dunia tekhnologi yang kian maju, pastinya akan menambah keuntungan juga bagi kita para penggunanya.  

Begitulah curhat sesi menghadapi resesi ekonomi kali ini, semoga tulisanfebri kali ini bermanfaat dan kita semua diberikan kekuatan untuk menghadapi resesi ekonomi yang ditakuti oleh semua bangsa di dunia.

Yuk tetap Semangat untuk kita semua, semoga senantiasa dimampukan dalam menghadapi resesi dengan cara ternyaman versi masing-masing. Sampai ketemu lagi di sharing lainnya yang.  Kuncinya, tetap produktif menggali potensi diri ya, jangan lupa pula manfaatkan internet cepat di sekeliling kita untuk mendukung kinerja dan menambah penghasilan dalam mempersiapkan resesi ekonomi. 

***





 

Komentar

Nanik nara mengatakan…
Sepakat, manfaatkan apa yang ada di sekeliling kita untuk mendapatkan cuan. Batasi juga keperluan untuk menuruti gaya hidup, karena gaya hidup tuh kalau dituruti nggak akan ada habisnya
Keke Naima mengatakan…
Belajar dari masa pandemi. Meksipun banyak usaha yang kolaps, tetapi UMKM terutama kuliner masih banyak yang bertahan. Salah satu penyebabnya adalah internet. Banyak yang terbantu dengan adanya internet.
Istiana Sutanti mengatakan…
aku juga langganan indiehome beberapa tahun ini. kecepatannya memang oke banget, sangat mendukung untuk kerja dari rumah dan bisa membantu secara ekonomi juga karena paketnya masih terjangkau :D
Antung apriana mengatakan…
indihome dan internet sekarang memang membantu banget ya, mbak dalam berbagai hal termasuk mendapatkan penghasilan. alhamdulillah nih sekarang ada paket yang di bawah 300 ribu soalnya dulu paketnya mahal banget
Khoirur Rohmah mengatakan…
Menjelang pergantian tahun 2022 ke 2023 sempat khawatir bagaimana dengan keadaan ekonomi di tahun mendatang, apalagi dengan adanya wacana akan terjadi resesi
Sehingga mulai mengatur kembali terkait manajemen pengelolaan keuangan
Dari beli yang dibutuhkan atau ditunda dulu yang sekiranya belum dibutuhkan, memilih mana yg urgent untuk dibeli seperti itu.
Trus soal cashflow
Aaa tahun lalu udah bolos beberapa kali nggak catat, dan tahun ini nggak mau kecolongan lagi
Heheeee
Erin Herlina mengatakan…
Masih PR banget nih aku belanja cicilan. Padahal memang memberatkan. Semoga tahun ini walau adanya resesi ekonomi bisa terus bertahan dengan perencanaan yang matang. Salah satunya dapat income tambahan.
Rina s mengatakan…
Harus jeli membedakan keinginan dan kebutuhan, jujur pada diri sendiri krn kadang beralasan butuh padahal ga butuh2 banget heuheu. Agar cashflow aman, punya tabungan, tapi semoga resesi yg terjadi ga terlalu memberatkan masyarakat. Intinya saving dan kerja hehehe
Utie Adnu mengatakan…
Kalau ditumahpun bisa produktif tentu seneng banget ya mba apalg dibantu dengan internet yang lancar kayak Indihome...

Penting juga tentunya mengatur cash flow tahan keinginan untuk memenuhi gaya hidup
Dzulkhulaifah mengatakan…
Mbak Febri, buku kas kita samaan. Haha. Aku dari dulu paling nggak bisa mencatat pengeluaran. Paling berjalan sebulan, lalu sudah nggak catat lagi. Tapi sejak tahun lalu aku berusaha untuk selalu mencatat pengeluaran, sampai sekarang sudah jalan 6 bulan, nih. Doakan aku konsisten, yaa...

Aku setuju kalau internet yang koneksinya cepat bisa bantu kita banget meski main job-nya adalah IRT. Aku juga pakai Indihome, pada jam anak sekolah aku belajar nulis blog. Baca-baca artikel yang bisa bantu improve tulisanku sendiri.
lendyagassi mengatakan…
Alhamdulillah banget ya..
Meski isu resesi, tetapi pemahaman mengenai literasi keuangan sudah mantap sehingga ada langkah preventif dan komitmen untuk menjalankannya. Seperti menghindari kredit dan investasi logam mulia juga menyewakan kamar kost.

Penasaran sama biaya perawatan kamar kost-nya juga nih, kak..
Apakah costnya menutupi dari biaya sewa anak-anak?

Hehhe, maaf kepo..
Soalnya kami ada rencana yang sama, meski masih wacana, tapi melihat prospeknya yang bagus, jadi tergiur.
Erny Note mengatakan…
Bicara tentang resesi dunia pasti agak kuatir ya. Apalagi pasca pandemi yang melululantakan perekonomian dunia. Tapi saya yakin pemerintah sudah menyiapkan segala cara terbaik dan akan berusaha mengantisipasi supaya tidak terjadi hal buruk menimpa masyarakat Indonesia.
Leyla Hana mengatakan…
Sepakat. Ada atau nggak ada resesi, kita harus mampu mengelola finansial nih. Usaha apa pun untuk mendapatkan penghasilan tambahan supaya masa depan terjamin.
Aswinda Utari mengatakan…
Setuju banget sam point2nya. Tp aku soal mencatat pengeluaran mulai menerapkan cara yg beda. Dulu apa2 serba dicatet. Skrg lebih memfokuskan untuk mengorganisir aja. Soal investasi aku jg pake emas untuk safe heaven. Tp untuk dana darurat separo aku taroh di RDPU. Mmg pandemi ngajarin banyak hal. Aku pun melek investasi sejak pandemi kemarin.hihi
catatansiemak mengatakan…
Isu resesi bikin kita para ibu agak deg2-an ya mak. Tapi insya Allah dengan perencanaan dan manajemen yang tepat bisa nih kita melewati

Mirna mengatakan…
Dari tahun lalu udah heboh perkara resesi padahal aku ya gak paham betul maknanya apa cuma kalau dilihat dari konten sosial media kayaknya kondiri ekonomi terburuk gitu, jadi nakut-nakuti. Tapi kalau memang managementnya bagus ya alhadmullah terlewati