Makan Penyetan Suroboyo Cak Tomo yang Spesial di Sidoarjo

Review Lalapan Enak Daerah Sidoarjo (tulisanfebri304)

PERTAMA KALI KENAL  PENYETAN SUROBOYO CAK TOMO 

Sepulang sambangan anak mbarep yang sekolah sekaligus mondok di Sekolah Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo asuhan Gus Ali yang sudah sangat terkenal di Sidoarjo. Secara putra beliau yaitu Gus Arya juga menjabat sebagai bupati Sidoarjo terpilih untuk saat ini. Alhamdulilah anaknya betah banget dan meminta saya jika pas lagi di Malang buat datang sambangan ke pondoknya di hari Minggu. 

Sebelum berangkat sambang sempet nginep dulu di rumah ibu mertua yang ada di Pasuruan, malamnya kami jalan-jalan dulu nyari kuliner di daerah alun-alun Pasuruan. Cuss pagi harinya melipir ke anak lanang yang sudah menginjak tahun kedua di kabupaten terkecil di Jawa Timur ini. 

Ga lama kami sambang, mengingat saya mengajak keluarga suami yang lumayan lengkap. Ada mertua, kakak ipar, saudara ipar, adek ipar dan 2 keponakan. Mobil penuh gaess, jadi saya putuskan buat sekedar tahu kabarnya dan memberikan makanan juga kebutuhan di pondok yang dipesan jauh hari sebelumnya. "Mas, Bunda pulang dulu ya. Karena masih ada urusan. Kalau rame-rame gini ga bisa lama mas ga enak ditungguin Uti, budhe dan bulek" Mas Gavino pun mengangguk tanda setuju. 

Sepulang sambangan emang selapar itu, iyap bener banget karena saya sengaja ajak makan selepas sambangan supaya selesai dulu urusan pentingnya. Otomatis akan mencari yang ga jauh-jauh dari asrama dong. Mobil kami pun berjalan keluar pesantren megah yang berada di area desa ini secara perlahan karena antri dengan para walsan lainnya. Siapa tahu next dibaca juga oleh teman walsan yang lain kan, bisa jadi referensi deh buat makan selepas sambangan pula. 

Langsung jari saya bergerilya mengetikkan kata "lalapan terdekat" di google dan taraaa muncullah Penyetan Cak Tomo yang saya lihat tidak jauh jaraknya dari pondok. Hanya sekitar 8 menitan dengan jarak 3.3 km saja. Setelah menyeleksi tempat-tempat lain, terpilihlah dengan feeling yang semoga benar tebakan saya. Mengingat sudah banyak ulasan positif di maps seputar penyetan ini. 

Sengaja milih dan nyari lalapan karena hari sudah siang menjelang sore, ga sabar udah ngebayangin enak banget deh kalau makan pakai sambal di tempat yang bersih. Setelah mengikuti arahan maps kamipun dibawa ke sebuah ruko yang terletak berbaris rapi di antara pilihan bisnis lainnya. 

Untuk parkir mobil lumayan enak karena pelataran parkir rukonya lumayan luas sehingga bisa leluasa bergerak. Kami pun segera turun dan mengambil kursi yang lumayan banyak kosong. Jika saya baca alur dari rumah makan ini adalah ga full banget tetapi pengunjung selalu datang silih berganti, begitupun dengan pesanan online nya yang ga berhenti. 

"Wah ga salah pilih nih" batin saya kala itu. Secara ga enak banget kan kalau ajak keluarga suami trus ada yang ga pas buat mereka. Pelayannya terdiri dari mas-mas sekitar 3-4 orang (lupa jumlah pastinya). Tempatnya tidak terlalu luas ya, ukuran standart sebuah ruko seperti pada umumnya. Namun meskipun tempatnya tidak begitu luas, areanya termasuk bersih dan bebas kucing (catat!!) Biasanya kita akan risih jika makan ada kucing. Bukannya ga suka ya, cuma buat orang yang dasarnya takut sama kucing hal ini pastilah bikin ga nyaman.

Kursi dan meja terbuat dari kayu jati Belanda yang terjejer rapi. Untuk display makanan ada etalase kaca besar yang terletak di teras bagian paling depan persis seperti masakan Padang. Semua menu dapat terlihat jelas oleh customer dalam memilih hidangan yang disuka. Di tembok sebelah kanan (saat kita masuk) ada sebuah papan berukuran sangat besar bertuliskan menu makan, minum dilengkapi dengan harga yang tertulis jelas. 

Setelah kami duduk, langsung disambut oleh mas pegawainya yang sigap membagikan menu dan kertas untuk menuliskan pesanan. Saya pun memesankan menu yang sama, karena beberapa menu sebagian sudah habis terjual. Lalapan ayam  untuk 9 orang dan minumnya es jeruk tambah kopi untuk pak sopir. Tambah penyetan tempe 2 porsi. Yap ga lama hidangan yang kami nantikan pun tiba. 

PENGALAMAN MAKAN PENYETAN SURABAYA CAK TOMO PERTAMA KALI

Alhamdulilah akhirnya makan juga, secara perjalanan ini kami tempuh dari Pasuruan lanjut Sidoarjo. Karena di awal saya tahu sambalnya akan dipenyet sekalian di atas cobek berbarengan dengan ayam goreng. Jadi saya pesan khusus untuk tidak mencampur ayam dengan sambal karena niatnya akan nyuapin adek Devina dulu. 

Mas petugas pun melayani dengan ramah apa yang saya pesan untuk rombongan keluarga  dari suami ini. Dari penampakannya sudah menggoda, ayam terletak di cobek dengan sambal dan lalapan yang terdiri dari kol, kemangin dan mentimun. Potongan ayamnya lumayan besar. Nasinya tidak begitu banyak sih menurut saya, diletakkan terpisah ke dalam sebuah piring beling (saya memang kurang suka makan dengan piring plastik huhu). Makanya saya langsung memesankan tambahan nasi untuk pak sopir. Semoga bisa menjadi masukan ya buat ownernya untuk memperhitungkan kembali porsi nasi yang diberikan kepada customer.

Ayamnya lumayan enak dan juga empuk saat dibelah. Bagian dalamnya matang sempurna dan saat kita makan dengan nasi hangat tadi hemm jangan ditanya bagaimana rasanya. Apalagi dibarengi dengan sambal tomat yang sengaja dibuat dengan kepedasan sedang sehingga semua orang masih bisa menikmati apa yang mereka sajikan. Tak lupa saya mengicipi pula tempe penyet yang tersaji dengan 4 irisan tempe di dalamnya. 

Sambalnya pun enak dan pas untuk dinikmati bersama ayam. Buat kalian yang ga suka sambal mungkin bisa pilih ayam gorengnya aja yang terpisah dengan sambal ya. Terakhir saya menutup makan siang menjelang sore itu dengan segelas es jeruk yang sueger banget gaes. Es batunya kristal ya sehingga nampak bersih. Segelas es jeruk ini sangat pas disandingkan dengan sepotong ayam yang menggugah selera. Ini kaki lima, tapi rasa bintang lima sih menurut saya, makanya pengunjung selalu datang silih berganti. 

Puas makan, saya pun segera membayar semua yang jadi menu hari itu. Total sekitar 200an lebih saya bayar melalui metode transfer bank. Sayangnya memang belum ada mesin ECD BCA nya sehingga untuk orang seperti saya yang kurang suka bawa uang cash, hal ini sangatlah menghambat. Yess saya mungkin termasuk satu dari ribuan orang yang memiliki type untuk melakukan pembayaran cashlessess. Tetapi senengnya lagi, owner pun memberikan opsi untuk  transfer ke sesama BCA sehingga pembayaran praktis non tunai pun tetap bisa saya lakukan. 

Selain pelayanan yang oke, paling terpenting adalah harganya yang terjangkau. Jadi sangat cocok buat kalian yang bawa rombongan keluarga seperti saya. Next jika ada kesempatan bolehlah menikmati lagi dengan tenang tanpa terburu-buru dikarenakan kami masih memiliki jadwal urusan yg lain yaitu belanja seragam lebaran untuk keluarga haha. 

Sampai sekarang, saya ga tahu kenapa namanya penyetan Suroboyo Cak Tomo tapi tempatnya ada di Sidoarjo ya. Hemmm intinya sukses buat penyetan Cak Tomo. Semoga pelayanannya tetap oke dan jangan lupa porsi nasinya ditambah dong. Buat kalian yang ingin mampir dan ikutan nyoba juga boleh cek di alamat berikut Penyetan Suroboyo Cak Tomo Jl Raya Sungon Ruko Graha Kota Blok CC no 27 Sungon Suko Kec. Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.

***

Artikel ke 27 setoran minggu keempat bulan Maret 2023 WAG Blogger Indonesia Traveller Batch 2 







tu