2015 JADIKAN PELAJARAN

Sumber : Jalan Tikus.com
Pergantian tahun 2015  sudah terlewati, hampir satu bulan. Wuhfff cepat sekali ya waktu ini berlalu baru kemaren sepertinya saya mendengarkan suara petasan dimana mana dan saya melihat jutaan kembang api  yang jatuh bersinar dan berhamburan di langit (semoga engkau langitku, tidak terusik ya). Sekarang tanpa terasa saat itu terluang kembali.  Tukang jagung yang menggelar dagangannya sudah ramai menghiasi pinggir jalan, tukang ikan yang menata dagangan berjajar dengan tukang terompet dan abang penjual petasan yang sudah siap dengan lapaknya. Pemandangan seperti ini akrab kita temui selama musim pergantian tahun, jadi tidak kaget lagi saya ketika menginjakkan kaki di kota yang membanggakan sungai Cisadane ini, yappp Tangerang kota yang sudah lama saya injak dan saya tinggali dari tahun 2007 lalu. Sampai sekarang kebiasaan dan ritual seperti ini tidak berubah dari tahun ke tahun. Nilai plusnya di pergantian tahun ini yaitu, syukur alhamdulilah saya sudah bisa memberikan pengertian pada ViVan untuk tidak perlu menyalakan kembang api, petasan ataupun membeli terompet karena itu bukan kebiasaan kita sebagai umat Islam. Dua jagoan bunda yang soleh. (Sun emmuach pipi kiri dan kanan ^_^).


Banyak sudah hal yang saya lalui di 2015 ini, Setahun ada 12 bulan sebulan ada 30 hari dan 1 hari ada 24 jam yang pasti akan berbeda beda setiap detiknya, karena memang waktu tidak bisa kita putar kembali mengikuti apa yang kita mau. Seperti  beberapa tahun sebelumnya setiap Januari ada 3 moment bahagia dalam hidup saya. Mas Gav si badan kekar yang lahir di 8 Januari, Adek Jo si ganteng yang berulang tahun di 19 Januari dan Tanggal 29 Januari yang selalu membuat saya tersenyum bahagia ketika meningat seorang lelaki yang baru saya kenal hanya 2 bulan dan datang bertamu sekali saja dalam hidupnya akhirnya mengucapkan janji suci di depan penghulu dengan ayah saya secara langsung. Wuiihhhh berasa banget menjadi wanita yang paling cantik malam itu xixixixi (lebay amat Feb). 

Oia ditambah lagi per januari 2015 ini saya bisa ancang ancang mudik dengan kendaraan plat hitam milik sendiri (Alhamdulilah, pasti dong) karena biasanya saya mudik ke kota kelahiran dan ke tempat mertua dengan menggunakan plat merah (hikhikhik). Walupun proses pemilihan type antara saya dan suami berlangsung sampai beberapa hari mempertimbangkan begini begitu, sampai akhirnya unit datang dua bulan berikutnya. Tepatnya akhir bulan Desember 2014 mendekati pergantian tahun baru 2015. Tapi jadi pengalaman mahal buat saya yang baru pertama kali berurusan dengan dealer kendaraan roda empat sekelas auto 2000.


Yappp karena dari sekian banyak proses yang dilalui suami tidak ikut campur sedikitpun (hehe iyalah kan beliau kerja) karena waktunya lebih banyak saya yang bisa fleksibel di rumah jadi saya yang urus ke sana sini nya, tahu tahu suami saya di rumah dan tinggal tanda tangan. Welll " Istri pak Imam lincah banget tuh semua diurusin sendiri " kata salah ataff di kantornya (Pasti Ayah cerita ya? wkwkkwk "bangga dong Bun pastinya, punya istri mandiri") Menjadi istri mandiri juga hasil didikan suami. 



Saya masih ingat ketika pertama kali menginjakkan kaki di Tangerang dan menyandang gelar Nyonya Imam. Ketika pengantin baru saya dipesan untuk menjaadi wanita mandiri. "Ini kota besar dek,kita merantau berdua disini, kita tidak punya keluarga, orangtua ataupun saudara disini, jadi semua harus kita lakukan sendiri. Berusaha untuk tidak merepotkan siapapun, yakinlah adek pasti bisa menjadi wanita yang kuat ".

"Selama kita berbuat baik sama orang, orang akan baik juga pada kita. Jadi mulai sekarang belajar kemana mana sendiri ya? karena saya harus kerja dari pagi sampai sore bahkan kalau lembur bisa sampai malam yang pastinya terbatas waktu untuk menemani adek kemanapun pergi" kata-kata itu yang menjadi pegangan saya sampai sekarang. Harus menjadi wanita yang kuat, mandiri dan tidak manja. Ehhh bener juga ternyata mulai saya hamil mas Gav sampai sekarang adek Jo berumur 4 tahun tidak banyak saya bergantung pada suami. 


Saya tidak merasakan ngidam yang berarti karena disugesti oleh suami untuk tidak ngidam sambil elus perut saya eeeeaaa tapi manjur juga lhoh saya jadi bener bener tidak ngidam yang merepotkan suami. Seperti kebiasaan wanita pada umumnya ketika hamil. Karena  sudah terbiasa kesono kesini sendiri saya jadi makin bertambah banyak pengalaman yang suami saya tidak punya ahahaha (selangkah lebih maju jadi wanita)


Di bulan Februari ada tanggal tanggal istimewa yang akan selalu saya ingat 2 Februari adalah tanggal keramat untuk saya karena di tanggal itu saya wajib mengucapkan selamat ultah untuk Ibu tersayang dan pasti kalo ditelpon sama anak cucunya air matanya mengalir deras terharu katanya. (Ngetik sambil senyum lebar).Ini berlaku juga buat 4 anak anaknya yang lain. 

Pada 20 Februari waktunya saya merenungi diri, banyak- banyak berdoa mohon ampun dan mohon petunjuk untuk kelanjutan kisah hidup saya ke depan karena di tanggal itu saya mengulang tanggal kelahiran saya. Makanya kata Ayah nama saya Febrianty karena memang saya lahirnya bulan Februari. Dan tanggal 22 Februari ada Ayah saya yang Milad juga (Sssstttt banyak lupanya beliau dengan tanggal kebesarannya).

Maret  bulan yang masih terbilang muda, disini saya menemukan banyak sekali nilai pertemanan, nilai persahabatan, nilai pertetanggaan, nilai perjuangan karena bulan ini saya sudah memasuki bulan persiapan untuk mas Gav masuk SD walaupun sebenarnya posisinya masih duduk ganteng (kalo duduk cantik....syahrini dong) di TK B. Cuma karena diputuskan untuk masuk ke salah satu SDIT  di kota Tangerang maka sudah mempersiapkan kebutuhan termasuk anggarannya dari sekarang.

April, bulan keempat ini kami memutuskan membeli motor batu lagi si merah karena si biru sudah sering dipakai oleh keponakan suami yang ikut tinggal bersama kami mencari kerja ke sono ke sini, alhasil di bulan itu si merah datang dengan senyum lebarnya (wkwkkwkw) 11 bulan dari sekarang baru kamu resmi jadi milik kami ya (nyicil.com). 

Dan di bulan ini juga mas Gav untuk ke dua kalinya melakukan outbound ke Pelita Desa Ciseeng Bogor dengan menggunakan 2 bus. Satu bus untuk para emak emaknya dan satu bus lagi untuk para guru disertai anak didiknya. Walaupun kali ini untuk kepergian yang ke 2 mas Gav benar benar suka dan puas banget deh kayaknya. 


Terbukti di perjalanan pulang tidak lama langsung tidur pules banget sambil selonjoran 3 seat kursi dipakai sendiri (maknya nebeng temen hadewh) Wajar sih, jangankan anak kecil kami para ortu juga capek pakai banget karena lahannya luas dan banyak kegiatan yang kudu diikutin oleh anak.  Semua arena outbound dia ikutin bersama dengan teman-temannya dengan pemanasan terlebih dahulu sesuai intruksi kakak tutor tentunya. Dibikin dua kelompok antara murid muslim dengan murid muslimah, para mama silahkan berbaris mengikuti barisan anak anaknya di belakang. Kita 2 tim ini diadu satu sama lain dan ada nilai kepuasan ketika kami menang yeyyyyy. 



Jadi inget sama kepsek yang mual ketika ada di deket kandang sapi, Oia ada juga anak yang pastinya takut untuk ini itu sambil nangis. Sayang banget padahal tempatnya keren banget dah. Dan teman baik saya si mama Queen yang hampir pingsan karena keseleo kakinya saat tarik tambang antar grup (padahal di outbound yang pertama juga sama kasusnya, jadi sedih kalo inget ini. 



Kasihan, ketika yang lain bersenang senang sohib saya itu harus di ruang klinik kesehatan yang sudah disiapkan beserta tenaga medisnya sekalian oleh pihak pengelola outbound. Jempol untuk pihak pengelolanya yang sudah menyiapkan tenaga medis untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan untuk para pengunjung. Karena tidak lama sohib saya itu sudah kembali ke rombongan walaupun membatasi diri lagi. "Seperti De Javu deh" katanya...iyalah wajar terjadi dua kali di tempat yang sama, dan di moment yang sama after tarik tambang.

febriantyrachma.blogspot.com
Yeyyy tidak takut dong di Pelita Desa Ciseeng 2015
Pokoknya buat para guru atau ortu yang ingin mencari referensi hiburan outbound disinilah tempatnya. Puas banget cukup dengan per orang Rp 110,000 para bundsay bisa merasakan keseruan arena outbound yang segar, luas, hijau, asri, bersih dengan makanannya dijamin, baik air mineral di beberapa titik, welcome drink teh manis dan jagung rebus, makan bakso made in sendiri oleh pengelola sebagai makan selingan dan makanan penutup sebagai makan siang sebelum pulang sudah ready ketika kita selesai melakukan permainan outbound tersebut. 


Pas banget...lapar,capek, makan dah. jangan khawatir untuk para sopir, kenek atau crew transportasi kendaraan kita, disana juga sudah disiapkan tempat makannya khusus lho sehingga kita tidak bingung lagi mencarikan makan siang pak sopir hehe. Oia dengan harga tersebut, kita juga akan dapat fasilitas video shooting berupa VCD yang akan dikirim ke sekolah beberapa hari kedepan. Tapi untuk para ortu sebaiknya jangan sendiri hanya mengajak keluarga kecil/inti saja ya, karena kita sudah pasti tidak akan diberikan fasilitas outbound sebaiknya mengajak rombongan keluarga besar minimal 25-30 an orang lah baru kita bisa dituntun untuk membuat regu untuk bertanding seruuuuuuu.


Mei,bulan ke lima ini harus mempersiapkan wisuda yang berbarengan sama mondar mandir bikin buku kenangan untuk alumni sekolah mas Gav. Lhoh kog? iyalah secara saya mendapatkan amanah sebagai ketua komite TK jadi apapun saya handle harus handle untuk persiapan wisuda bulan depan. Harus kerjasama baik dengan sekolah untuk memperlancar urusan saya dalam proses wisuda nanti. Dan juga di bulan saya harus membagi waktu antara tugas sekolah mas dan menjalankan tugas saya sebagai kader posyandu untuk mendata warga satu RW gedubrakkkk, mendata untuk kepentingan propinsi tentang warga miskin. 

Sedih dan penuh empati ketika saya harus masuk rumah yang berisi satu Ibu, satu nenek dan keempat anak-anaknya yang masih kecil bahkan anak keempat masih dibawah satu tahun, masih digendong juga. Dengan kondisi rumah seadanya, tanpa kehadiran suami. Karena suaminya meninggal belum lama kecelakaan tertabrak kereta api (huaaaaaa)sedih, inget muka istrinya pas cerita, makanya ketika didata senang banget dikira akan dapat dana bantuan dari pemerintah (Nah loo). 


Adalagi rumah yang berisi teriakan emak ke anaknya dan teriakan berantem kakak ke adeknya crowded banget deh, saking kotornya tuh rumah saya sampai tidak kuat untuk masuk bauu banget, saya tahan untuk menunggu di terasnya dan teman saya Bu Irma untuk mengeksekusi pertanyaan sambil saya bisikin untuk kerja cepat. Setelahnya "saya pingin muntah bu", eh bu Irma malah jawab "Iya sama saya juga untung tadi bisa nahan" katanya. Welll kesalahan bukan di saya dong berarti pengen banget deh kasih edukasi kalau kesehatan itu berawal dari rumah dan lingkungan yang bersih. Bukannya Islam juga mengajarkan cinta kebersihan ya! 

febriantyrachma.blogspot.com
Pendataan kesejahteraan warga oleh kader posyandu
Dan yang paling bikin saya menangis dalam hati adalah ketika saya harus mendata seorang nenek yang tinggalnya di pohon, makanya sama warga sekitar dipanggil nenek pohon. Tinggal sebatang kara tidak punya anak hanya keponakan yang tinggal tidak jauh dari rumah pohonnya, semua kegiatan dia jalankan disitu mulai dari makan,sholat,tidur dll kasihan juga melihatnya. 


Jalannya sudah bungkuk memakai tongkat yang berasal dari batang pohon di sekitarnya dan lambat banget sambil terseok seok. Dia hidup dari pemberian orang orang saja. Sedih banget ternyata kehidupan seperti itu tidak hanya ada di acara realita kehidupan yang diangkat di TV ternyata ada juga kisah aslinya. Dari sana saya bersyukur banget, Allah masih memberikan kecukupan rejeki dan kesehatan buat saya dan keluarga.  


Oia pengalaman menyedihkan lainnya ketika saya melakukan pendataan warga adalah adanya  rumah yang isinya banyak orang dimana yang bekerja hanya suami saja sebagai kepala keluarga, anaknya masih kecil 2 seperti tidak terawat dan ada kakeknya yang hanya bisa mondar mandir keluar masuk, sudah tua banget  dari dulu sudah lama sejak ditinggal mati istrinya si kakek tidak mau menikah lagi (fenomena yang jarang ditemui pada masa sekarang, ketika istri meninggal suami tidak menikah lagi) rumahnya sederhana sekali, ubin dari plesteran semen, atap dari asbes dan bangunan masih terbuat dari bata yang belum diplester. 



Pokoknya selama berjibaku dengan pendataan saya banyak banyak mengucap syukur karena Allah sudah memberikan yang banyak banget untuk hidup saya. Inti dari pelajaran hidup saya setelah melakukan pendataan adalah ingat akan ayat yang sangat populer ini "QS Ibrahim ayat 7: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". Menjadi pribadi yang lebih baik, dan lebih baik lagi.

Juni bulan keenam mengingatkan tanggal 10 selalu membuat saya berkata dalam hati "selamat ulang tahun Yuni, sahabat semasa saya masih bersekolah di MAN 3 Malang, almh yang sudah meninggal setelah melahirkan bayinya pasca operasi caesar. Seorang akhwat yang mulai berhijrah di jalan Allah (pengen banget nulis tentang sosoknya sampai akhir hidupnya yang khusnul khotimah) jangan diterusin sekarang lah, saya bisa nangis sesenggukan nanti.

febrianty.rachma.blogspot.com
Terima kasih para bunda Guru atas ilmunya selama 2 tahun ini
Tepat tanggal 14 Juni Mas Gav wisuda TKIT nya, di akhir acara mas Gav dan temannya kelas B menampilkan drama dan Mas Gav menjadi tokoh utama, senengnya sudah hafal teks sehingga mulutnya bisa buka tutup ikutin suaranya yang di dubbing. Semua pengunjung tertawa lepas melihat kelucuan anak anak B yang masih polos. Alhamdulilah kerja kerasku dan tim komite berbayar mahal ketika acara yang dilaksanakan di Gedung Wanita sukses dan lancar tanpa hambatan berarti.


Air mata terharu, bangga dan sedih bercampur jadi satu ketika pelepasan dan pamitan kami para komite kepada semua bunda guru yang sudah dua tahun menemani anak anak belajar tidak hanya calistung tetapi akhlak dan karakter juga yang tertanam sampai sekarang. Keren banget pokoknya bersekolah di TKIT SahabatQu suasana kekeluargaan dan nyaman buat anak sangat dibutuhkan oleh para orangtua. 



Pertengahan bulan ini sungguh istimewa bagi kami semua umat Islam, karena sudah memasuki bulan suci Ramadhan tepatnya tanggal 17 Juni 2015 hari rabu Insyaalah semoga tidak keliru. (Kog ingat sih feb? Hooh ingatlah soalnya kalau hari minggunya wisuda ehh hari rabu  depannya sudah puasa selisihnya tidak jauh).

Juli, saatnya mudik lebaran hehe, Setelah memasuki bulan ramadhan sebulan penuh, saatnya merayakan kemenangan lebaran Idul Fitri, iya dong pastinya. Setiap lebaran saya banyak mudik dengan menempuh perjalanan darat membawa kendaraan sendiri dengan kakak ipar dan adek ipar suami sebagai sopirnya, karena suami maunya duduk manis menikmati perjalanan yang ditempuh kurang lebih 1 hari 1 malam (normal 24 jam) jauh juga ya jarak antara Tangerang ke Malang Jatim. 


Tetapi karena sudah terbiasa Vivan bisa anteng anteng saja dan sangat menikmati perjalanan mereka ke rumah Yangti, Yangkung (Malang) dan Uti (Pasuruan). Di perjalanan mereka terbiasa melihat orang berdesakan ketika menjalankan sholat magrib dan subuh karena memang waktu yang singkat buat pemudik menjalankan ibadah Sholat.baik di masjid, musholla ataupun rest area atau pom bensin. 



Mereka juga terbiasa mandi di rumah makan atau musholla tempat kita makan dan sitirahat selama penjalanan (ngetik sambil senyum,ingat mereka mandi jam 9 malam sembari kami sholat di musholla yang lampunya dimatikan, hanya 5 watt di teras samping dan tempat wudhu saja yang dinyalakan. Berasa ada yang nemani saja di belakang saya karena memang redup banget walaupun di tepi jalan raya. Nggak khusyuk pasti deh karena saya sholat sambil merinding hadewh)

Dari Malang ke Pasuruan tempat ibu mertua, bolak balik ke dua kota itu sampai waktu liburan habis. Tujuan refreshingnya selain arisan keluarga besar suami di Madiun juga berenang yang menjadi agenda wajib buat Vivan ketika berkumpul dengan saudara sepupunya dari pihak ayah. Sebenarnya supaya Vivan juga akan bisa berbahasa Jawa juga sebagai bahasa kebesaran orangtuanya. hehe. Kalo bukan kita ? siapa lagi yang melestarikan budaya peninggalan leluhur hehe. Pokoknya setiap mudik itu selalu amazing deh bagi kami. 


Penuh cerita suka dan duka walaupun ditempuh dengan perjalanan yang lumayan lama 1x24 jam minimal. Tapi anak-anak sepertinya have fun dan tidak rewel sama sekali, karena sudah terbayang dalam benak mereka akan menghabiskan liburan bersama saudara-saudara sepupunya yang di Malang ataupun Pasuruan dengan cara dunia anak-anak pastinya.  Oia bulan Juli ini juga awal sekolah buat Mas Gav di SDIT pilihan bundanya hehe. 



Tampak ganteng dengan 5 seragam yang berbeda sampai mas Andi kakak sepupunya yang juga ikut tinggal bersama kami bilang "pasti kalau mau diantar ke sekolah difoto dulu, kebiasaan ibu ibu nih"wkwkwkwkwk iyalah dia udah ready di atas motor dan sudah siap untuk antar Mas Gav ke sekolah ehhh malah disuruh foto foto dulu setiap pagi secara di sekolah mas Gav walaupun sekolah baru disiplinnya lumayan bagus kalau siswa terlambat dikasih jurnal orangtuanya, menyangkut kedisiplinan muridnya oleh guru kelas yang ditanda tangani kepseknya. Untuk dikembalikan lagi kesekolah setelah ortunya yaitu  ayah dan bunda dua duanya tanda tangan.

febrianty.rachma.blogspot.com
Menang atau ga yg penting Indonesia menang
Agustus, bulan perjuangan bulan pengingat para pahlawan. Di bulan ini saya turut serta memeriahkan acara kemerdekaan di komplek Bumi Cipondoh Asri (BCA) nama beken perumahan saya yang cuma terdiri dari 70 unit rumah ini. Sepeda hias dan lomba lomba pun digelar, tak lupa baju profesi buat mendukung Vivan action dengan sepeda hiasnya yang sudah dihias beberapa hari sebelum acara lomba di hari H supaya bisa maksimal.

Baju Tentara untuk mas Gav dan baju polisi untuk Adek Jo. (Baju-baju itu bukan hasil sewa lho tapi baju ketika mas Gav masih sekolah di TK lama untuk baju polisinya dan untuk baju tentaranya mas Gav sengaja saya belikan untuk acara kartinian di TKIT SahabatQu. 


Ketika kartinian sengaja beli mengingat adek Jo juga bias pakai ketika duduk di TK hehe (jurus emakirit.com) Dan tidak rugi karena dari sekian banyak sepeda yang ikut lomba, akhirnya sepeda BMX hadiah dari hasil undian susu indomilk mas Gav, itu pun tercatut juga sebagai juara harapan yeeyyyyyyy senyum simpul Ayah yang sudah menghiasnya mati matian sebagai bentuk sayang sama anak-anaknya (Jempol buat suamiku...emmmuach). 



Oia di tanggal 17 Agustus juga mbak Ami memutuskan datang dan balik lagi pasca lebaran (setelah sebelumnya galau karena adeknya yang menemani neneknya di Cepu Jateng nun jauh di sono meninggal dunia, jadi antara karir dan keluarga cieeeehh) soo sudah 2 kali lebaran dia bersama keluarga saya dan sudah kami anggap menjadi seperti bagian dari anggota  keluarga saya sendiri. Yess, ada sparing partner dah ngurus rumah.


September, ada hari raya kurban Idhul adha disini. Kami semua sholat di Masjid dan makan opor yang sudah saya dan mbak Ami siapkan di rumah semalam sebelumnya. Supaya benar benar berasa lebarannya dong. Walaupun kami jauh dari kampung halaman. Ikutan acara nyembeleh hewan kurban juga di sekolah SD mas Gav. Dengan tujuan mengenalkan juga bagaimana makna Idhul adha di dalam Islam. Ditanamkan sedari kecil.  Sehingga ketika dia besar dia akan terbiasa berbagi dengan sesama lewat rezeki yang dititipkan kepadanya kelak ketika dia dewasa.
febriantyrachma.blogspot.com
Penganten baru yang terpisahkan jarak dan waktu karena tugas negara yang mulia


























Bulan ini adalah bulan bebenah bagi saya, karena selang beberapa bulan dari saya pulkam maka di bulan ini saya harus pulang lagi ke kota kelahiran di Malang, Oktober tanggal 10 adek saya yang paling kecil ultah dan tidak berasa sebentar lagi dia akan melangsungkan pernikahan dengan seseorang yang tidak lama dia kenal, seseorang kelahiran kota Tegal yang mengabdikan diri menjadi seorang TNI AD.



Dia memutuskan menikah cepat karena calon adek ipar saya itu akan ditugaskan oleh negara ke Libanon sebagai petugas perdamaian PBB kiriman dari negara Indonesia. Bangga? sudah pasti dong punya adek ipar yang berprestasi seperti itu qiqiqi karena berdasarkan cerita usut punya usut perwira TNI yang diberangkatkan dites terlebih dahulu ini itu dan dianggap mampu secara all out



Semangat kedua adekku, saatnya kesabaran adek saya sebagai istrinya diuji, karena tidak sampai 2 bulan setelah menikah suaminya harus berangkat menunaikan tugas mulia selama 1 tahun. Jadi akhir bulan saya dan anak-anak sudah harus tiba di kota Malang untuk mempersiapkan segala sesuatunya, nanti suami menyusul karena tidak bisa cuti terlalu lama. (Siapp komandan hikhikhik). 



Walaupun kita memutuskan memakai jasa catering tetapi urusan lain lain tetap harus kita handle sendiri untuk keberlangsungan acara supaya lancar pastikan ada rapat semua panitia termasuk semua vendor pengisi acara beberapa hari sebelum hari H datang. Usahakan punya list untuk semua kebutuhan supaya tidak ada kebutuhan yang terlewat.



febriantyrachma.blogspot.com
Congratulation adekku Mitha dan Arif, lihat tuh para krucil-krucil keren
November bulan penuh kebahagiaan bagi kami satu keluarga besar Suripno, karena adek saya yang paling bungsu melangsungkan pernikahan, pernikahan yang digelar di suatu gedung secara sederhana dengan upacara tradisi pedang pora (ritual perwira di kalangan TNI untuk memasuki hidup baru). 

Pedang pora yang menjadi cita-cita Ibu untuk pernikahan anakanya yang pertama dan terakhir. Dengan susunan acara yang telah kami sepakati bersama keluarga. Senang sekali walaupun persiapan acara kurang dari segi waktu karena jarak antara dipinang dengan prosesi pernikahan tidak lebih dari 3 bulan, tapi kami bersyukur Allah memberikan segala kelancaran dalam prosesinya. 


Setelah mengurus acara selesai, saatnya saya menikmati liburan di kota kelahiran Malang dan kota mertua Pasuruan dengan berjalan jalan dan kuliner menikmati sajian makanan yang terbilang murah yang jarang saya temui di kota Tangerang. Berjalan di kota pariwisata Batu yang dingin, menghabiskan waktu duduk di alun-alun kota Batu bersama para keponakan suami yang sekarang sudah terlihat remaja dan tampak gagah (tidak berasa, sudah 10 tahun saya menjadi bagian dari keluarga ini). 



Setelah itu kita menikmati kuliner makan di puncak kota ini yang akrab disebut payung (entah bagaimana awalnya) apakah tempatnya yang ada di ujung kota Batu, dataran tinggi yang apabila kita lihat ke bawah banyak lampu-lampu rumah yang terlihat kecil kecil bagus sekali bagaikan pemandangan buatan di malam hari. 

Dengan harga yang terjangkau, keinginan makan di malam hari jam 01.00 dini hari pun terpenuhi, ssttt masih banyak lho yang buka 24 jam melayani para pembelinya. Sampai sekarang kalau lihat ikan wader yang kecil-kecil saya masih ingat makan di warung payung itu, hemmmm enakk banget.

 
Bulan, Desember tanggal 24 tertarik dengan ajakan teman yang ingin ditemani pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi di masjid Al Hidayah Modernland Tangerang dimana penceramahnya adalah idolanya di youtube dengan pembicara ustad L Ihsan  Mokoginta, mantan pendeta yang masuk Islam dan berfokus menjadi seorang kristolog. 


Mendengarkan isi ceramahnya walaupun hampir 2 jam tidak akan membuat kita ngantuk atau malas. Karena suaranya yang lantang dan menggelegar juga berceramah yang ditemani oleh slide proyektor membuat kita akan diam terngangan dan merasa enjoy tanpa merasa digurui, banyak menceritakan pengalamannya ketika menjadi seorang muallaf. 

Memuallafkan banyak orang, mengajarkan pada kita bagaimana maksud bertoleransi kepada agama lain yang benar, bagaimana sikap kita seorang muslim dengan datangnya perayaan tahun baru dan membuka wacana saya sebagai orangtua untuk berhati hati dengan lingkungan terhadap pemurtadan. Penulis banyak buku agama yang menjadi panduan dalam isi ceramah beliau keren banget dahh. Indonesia harus bangga punya seorang ahli agama seperti beliau.

Ternyata hari berlalu sangat cepat, Astaghfirulloh, semoga saya bukan termasuk golongan orang-orang yang merugi dengan menghabiskan waktu yang sia-sia selama setahun kemaren. Sungguh tanpa berasa berkurang pula jatah umur saya satu tahun. Semoga di tahun yang akan datang bisa menginspirasi saya untuk dapat menjadi lebih baik lagi berguna untuk banyak orang dan bisa menjadikan pelajaran pada apa yang saya temui, saya hadapi dan saya jalani. 


Bagi saya setiap kejadian adalah pelajaran baik pelajaran yang positif ataupun negatif mereka adalah bagian dari ciri kehidupan manusia, sooo nikmatilah setiap kejadian yang menimpa hidup ini Sobat ^_^. Karena di balik hujan akan ada awan, dibalik malam duka akan ada suka. Semoga blog ini selalu bermanfaat untuk banyak orang. (Karena ilmu yang bermanfaat akan kita bawa sebagai bekal hari akherat kelak).