Belajar Mengatur Keuangan Usaha Yuk Dengan #IbuBerbagiBijak



Kalau ngomongin keuangan, emang ga akan pernah ada habisnya dan ga akan pernah bisa merasa puas. Akan selalu kurang dan kurang. Nah, saatnya kita sebagai seorang wanita yang menjadi mentri keuangan mengatur dengan baik dong keuangan rumah tangga yang kita jalani. 

Terkadang saya sendiri pun juga setuju, jika uang tidak akan habis dicari. Terlebih lagi dengan kebutuhan hidup yang makin tinggi dan serba mahal. Sehingga menuntut kita untuk mencari sumber penghasilan lain di luar dari gaji. 

Bagaimana dengan wanita yang memang wonder woman? nah, biasanya mereka akan membuka usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Lalu mereka akan mengelola usahanya berbarengan dengan menjalankan kehidupan rumah tangga seperti biasa. 

MENGATUR ANGGARAN USAHA BERSAMA VISA dan PRITA GHOZIE
Namun, sayangnya ada beberapa kalangan pengusaha yang mencampurkan anggaran rumah tangga dengan anggaran usaha bisnisnya. Nah, loe !😆😆 Padahal nih ya, hal itu ga boleh lho. Jelas tak boleh... hal ini disampaikan oleh mbak Prita Ghozie selaku founder ZAP Finance yang muka cantiknya sudah familiar dan terpampang jelas di layar televisi memberikan beberapa informasi yang berkaitan dengan usaha. 
Saya dan Mbak Prita Ghozie yang Smart
Nah, di kali pertemuan saya dengan ibu muda dari lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini saya mendapatkan banyak pencerahan. Ilmu banget nih terlebih untuk yang sedang mengawali usaha. Apa saja sih yang dibahas pagi menjelang siang itu? yukk baca terus ya. 

Jadi, di event literasi keuangan kali ini, yang digagas oleh Visa yang telah mengeluarkan dulu kampanye #IbuBerbagiBijak mengajak komunitas perempuan Dharma Wanita Propinsi DKI Jakarta yang nampak antusias mengikuti acara. 

Saking semangatnya mendengarkan edukasi keuangan, dari pakarnya langsung. Para peserta yang mengenakan dresscode batiknya ini antri menjadi penanya langsung ke mbak Prita. Banyak hal yang dibahas di sini. Seperti, pembagian alokasi ideal penghasilan kita untuk apa saja. Ini dia jawabnya :
  1. zakat, sedekah sebesar 5%
  2. Menabung dana darurat 10 %
  3. Biaya hidup 30%
  4. Cicilan utang atau pinjaman 30%
  5. Investasi 15%
  6. Gaya Hidup 10%
"Hayooo paling sering boncos dimana nih?" tanya mbak Prita kepada kami semua para peserta. Serentak para peserta (termasuk saya huhuhu) menjawab Gaya hidup. Bener banget emang ya, terkadang suka susah ngerem kalau pengen jajan atau pengen ini itu, yang mempengaruhi penghasilan yang seharusnya sehat dari pengeluaran kurang penting ini. 

Selanjutnya nih, mbak Prita memberikan informasi seputar keuangan yang sehat dalam melakukan usaha seperti : 
  1. Pisahkan antara keuangan rumah tangga dengan usaha (Penting sih ini, mengingat banyak sudah kejadian di luar dimana keuangan rumah tangga dan usaha dijadikan dalam 1 wadah rekening dan tanpa pembukuan yang jelas dan terencana. Sehingga bercampur menjadi 1 tidak terarah.
  2. Omzet usaha dikurangi biaya adalah keuntungan. (Jangan lupa omzet tetap harus dibedakan ya dari penghasilan usaha, supaya kita bisa tahu keuntungan dari usaha yang kita geluti)
  3. Keuntungan usaha menjadi dana kas masuk bagi keuangan rumah tangga. (Nah, keuntungan ini nih, yang menjadi sumber penghasilan baru dalam rumah tangga kita)
Oia tambahan pesan mbak Prita di acara ini adalah,  memberikan tips yang harus dijalani oleh pebisnis seperti :
  1. Punya rencana pengeluaran
  2. No utang konsumtif
  3. Adanya Tabungan dan Investasi 
  4. Dana darurat
  5. Asuransi kesehatan dan jiwa 
RAHASIA SUKSES PENGUSAHA MUDA JENAHARA
Nah, dalam acara ini tidak hanya mbak Prita nih yang hadir. Tapi juga ada seorang pengusaha di bidang fashion terkenal yang bernama Jenahara. Nah, nama brand nya sendiri diambil dari Nanida Jenahara Nasution. Desainer muda berbakat, yang suka desain sejak masih anak-anak ini adalah putri dari Ida Royani yang merupakan aktris sekaligus perancang busana muslim terkenal. 

Nah, di acara ini Jena (sapaan akrabnya) bercerita bagaimana awal karirnya menggeluti usaha jilbab yang modalnya pun patungan berdua dengan sahabat karibnya yang selalu support. Nah, perlahan produksi hijabnya pun bisa diterima oleh masyarakat sebagai pendatang baru dalam hijab fashion muslimah di jamannya.
Seluruh Narsum Foto Bareng (Mbak Jenahara Nasution dan juga mbak Prita)
Cita-citanya yang ingin traveling pergi ke luar negri bersama anak-anaknya membuat wanita yang memiliki aliran desainer minimalis - arsimetris ini membuat dirinya giat menerapkan target dalam produksinya itu. 

Nah, menurut wanita cantik berhijab modis ini memberikan sedikit catatan nih yang bisa diikuti oleh teman-teman dalam mengelola bisnis dan usaha ala dirinya, seperti : 
  1. Awali bisnis dari apa yang kita suka\
  2. Buatlah target penjualan
  3. Pisahkanlah rekening bisnis dan rekening pribadi
  4. Lakukan financial check up 
  5. Beranilah melakukan inovasi bisnis yang harus selalu dikembangkan
Nah, setuju banget deh dengan tips dari Jenahara. Dan suka juga dengerin informasi dari Prita Ghozie yang padat ilmu tentang keuangan siang itu. Sejak mengenal VISA melakukan kampanye dengan jargonnya #IbuBerbagiBijak" untuk selalu memberikan edukasi keuangan kepada para kaum Hawa yang berada di dalam 1 komunitas perempuan tertentu. 

Yukk ahh... terus melakukan perbaikan financial dalam kehidupan sehari-hari. Semoga setiap wanita Indonesia memiliki perbaikan keuangan dengan banyaknya edukasi dari berbagai pihak. Jangan lupa untuk mempraktekkan seperti acara padat ilmu yang dilakukan oleh Visa dalam programnya #IbuBerbagiBijak.

Sumber Foto : @AndiyaniAhmad













Komentar

Lia Lathifa mengatakan…
Hiks emang bener deh mencampur uang pribadi dengan uang bisnis itu bikin kita mati kutu, krn sering kepake buat harian akhirnya modal usaha keambil dan tdk muter dengan baik. Narsumnya kece-kece bingit itu ya
Icha mengatakan…
Wahhh iya nih aku finansialnya masih morat marit baca ini jd semangat buat segera merapikan soal financial
Keke Naima mengatakan…
Memang gak boleh banget ya mencampuradukkan keuangan rumah tangga dengan bisnis. Catatan penting buat saya :)
Ade UFi mengatakan…
Ibu prita nih emang keren banget ya kasih ilmu tentang keuangan. Terutama soal dana darurat. Kemarin pas dapet seminarnya jadi mau simpen sebagian buat dana darurat.
Febrianty mengatakan…
Nah iya bener mbak hehe, uang pribadi ga boleh dicampur ya mbak wwkkwk
Febrianty mengatakan…
Ayuk kita benahi bareng financial kita
Febrianty mengatakan…
nah iya penting ini
Febrianty mengatakan…
Wah sudah pernah ketemu ibu Prita juga ya Umi. Hooh nih dana darurat itu penting ya buat disisihkan