CARA MENULIS REPORTASE BLOGGER YANG BENAR

tulisanfebri.com
Sebagai seorang blogger, pasti penting bagi kita untuk tahu dan paham bagaimana cara menulis reportase itu. Saya sendiri, selama ini hanya meraba - raba bagaimana sih menulis reportase ala blogger. Bahkan kadang saya sendiri heran dan kagum ketika melihat ada teman blogger yang hari ini mendatangi suatu event dan keesokan harinya sudah mempromokan link tulisan di grup, bahkan ada pula lho yang mendatangi suatu event di pagi hari ehh malamnya sudah posting tulisan saja😮. 

Huaaa mupeng rasanya kepengen juga bisa nulis begitu,  aktual dan faktual deh. Cuma kadang ada saja hambatan yang membuat postingan tidak kunjung nongol karena ini dan itu. Juga penyakit yang dialami oleh para blogger kebanyakan yaitu "rasa malas" benar ga? hemmm kalau ada yang jawab tidak berarti syukurlah 😀 tidak seperti saya hehe. Atau mungkin kita para blogger (saya terutama) belum tahu tips dan trik juga cara menulis yang benar kali ya tet... tot...😣


Nah, ketika saya memiliki kesempatan mencari ilmu tentang bagaimana "MENULIS REPORTASE ALA BLOGGER REPORTER" tepatnya hari sabtu kemaren tanggal 28 Januari 2016, bertempat di markas komunitas Blogger Reporter Indonesia atau yang akrab disapa (BRID) yang disebut rumah Riat di daerah Jakarta. Maka kesempatan langka ini tidak akan saya sia-siakan begitu saja dong.

Saking semangatnya dan takut terlambat mengikuti kegiatan belajar dengan komunitas yang baru pertama saya ikuti ini, saya harus berangkat pagi hari. Naik KRL dari kota Tangerang pukul 7.20 dan sampai lokasi sekitar pukul 8.20 an persis satu jam perjalanannya. Dan ternyata disana masih sepi karena sayalah blogger pertama yang datang di awal acara xixixi (dalam hati "tumben Feb"😝) hanya bertemu penjaga rumah dan mas Indra salah satu admin BRID.

Acara dimulai agak sedikit terlambat, tepatnya pukul 10.30 an. Tapi itu tidak melunturkan semangat belajar saya dan teman-teman untuk mengasah skill dan menambah pengetahuan di dunia blogger. Nah sambil menunggu acara dimulai saya dan teman blogger lainnya, narsis disana - sini karena memang TKP acara memiliki 2 lantai yang tangganya instagramable untuk kita berfoto ria ahahahaha.
tulisanfebri.com
Formasi Yang Dibentuk Cantik Karena Tangganya Yang Juga Cantik xixi
Acarapun dimulai dan dibuka oleh MC imut nan cantik mbak Hani, seorang blogger yang juga merupakan salah satu admin komunitas BRID. Setelah itu sambutan dari Founder komunitas BRID yaitu mas Hazmi Srondol dan beliau juga sempat memberikan share pengalaman dan berbagi tips juga lho untuk kami blogger yang datang. Keren euy pengalaman ngeblognya 😃 (aku mah apa atuh)

Oke, saatnya mendengarkan tema inti dari mbak Ani Berta selaku Co Founder BRID dan juga seorang content writer Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA), Secretary General Indonesian women IT Awareness (IWITA), Social media consultant, dan yang terkeren menurut saya selain content writer di KPPPA adalah beliau juga menjadi seorang content writer Australian Aid.

Hemmm lengkap sudah pengalaman beliau, tidak salah lagi kalau beliau dipilih sebagai narasumber dalam acara In House Training BRID kali ini. Nah berikut ini hasil belajar kami dengan beliau. Oia sebelum berbagai bagaimana menulis reportase yang benar, kita harus paham dulu apa dan bagaimana reportase itu sendiri. Simak ya (hemm sok Feb 😣)
tulisanfebri.com
Bersama Mas Hazmi Srondol dan Mbak Ani Berta
Menurut mbak Ani Berta reportase adalah : kegiatan mengumpulkan informasi yang diliput sesuai kejadian, data, survey, dan pernyataan-pernyataan narasumber atau khalayak ramai. Reportase bisa juga dituangkan ke dalam bentuk laporan langsung atau tulisan. Misalnya live streaming, berita online, televisi atau media cetak, hal ini berdasarkan pada fakta yang dilihat, didengar dan disaksikan pada saat kegiatan liputan terjadi. 

Nah bagaimana reportase blogger yang benar itu, berikut aturan mainnya :
  1. Tidak sepenuhnya terikat pada pakem jurnalistik (setuju, karena kita ini blogger yang sifatnya santai dan tidak resmi. Berbeda dengan pencari berita yang memiliki badan hukum dan aturan kerja yang jelas ya)
  2. Bahasa personal (ini nih, enaknya jadi blogger. Nulisnya bisa pakai bahasa yang cocok dengan karakter kita sendiri dan tentunya jangan pakai bahasa yang alay ya seperti 4LaY 😅 hahaha pengen ketawa kalau baca status ABG yang begonoh)
  3. Jangan menyingkat kata ya, meskipun itu sudah familiar.
  4. Tidak dibatasi, bisa menceritakan laporan secara detail lho (lagi-lagi keuntungan jadi blogger tuh disini xixi)
  5. Self editor, semaksimal mungkin hindari yang namanya typo (Biasakan menjadi editor bagi tulisan diri sendiri ya, Hehe siapa tahu kita diamati dan diminta untuk menjadi tim redaksi suatu media tertentu #eh)
  6. Self promote (Iya harus ini mah. Setelah nulis di blog juga harus dipromosikan dong, supaya memancing orang untuk berkunjung di blog kita. Banyak akun sosmed yang bisa kita gunakan lho. Pesan mbak Ani Berta jangan malu dalam self promote di akun sosmed yang kita miliki)
Lalu perlengkapan wajib apa saja sih yang harus kita miliki sebagai seorang blogger? Well menjawab pertanyaan itu, berikut barang wajib untuk para blogger seperti buku notes, DSLR kamera, pocket kamera, voice recorder, smartphone, powerbank, bulpen dan kabel data. Saya yang belum punya voice recorder pemirsah😁 (kode hehe).

Yuhuu setelah intro tentang reportase yang panjang kali lebar, nah saatnya nih saya bocorkan Cara Menulis Reportase Untuk Blogger Yang Benar. 
  1. Sebisa mungkin gunakan foto sendiri, kalaupun toh terpaksa menggunakan gambar milik orang lain cantumkan sumber gambar (wajib ini mah)
  2. Sediakan notes kecil plus pulpen ya
  3. Gunakan aplikasi perekam suara didalam smartphone atau gadget lainnya untuk merekam ulasan yang disampaikan (pengganti voice recorder)
  4. Tuliskan reportase maksimal H+1 atau H+3 (ini yang masih susah saya huhuhu mesti dipaksa yang namanya deadline nih)
  5. Bagikan link artikel di sosmed, seperti FB, twitter, G+ dll. Jangan lupa mention akun brand pengunjung ya. (ini yang tidak kepikiran buat saya selain share di grup FB 😀)
Nah sudah paham kan, bagaimana cara menulis reportase ala blogger itu? Oia jika kita diundang suatu event, terkadang kita suka mendapatkan press release kan? Nah, sekarang kita harus paham dulu nih maksud fisik press release itu seperti apa. 

Hemmm pasti kita paham dong ya, press release disediakan karena digunakan sebagai acuan dalam menuliskan berita, sebaiknya blogger juga tidak terpatok pada press release yang disediakan. Karena inti dari press release yang bisa diambil adalah nama dan sejarah narasumber acara, sejarah brand dan intisari acara.
tulisanfebri.com
"Jangan Copas Press Release Gitu Aja, Harus Kreatif Dong" (Sumber : IG BRID)
Dan terakhir yang disampaikan oleh mbak Ani Berta siang itu adalah mengenai Etika blogger ketika mendatangi suatu event. Wah ini penting dan wajib banget nih saya ikuti, secara menjadi seorang blogger pun juga kudhu memiliki etika yang baik lho demi nama baik kita sendiri sebagai blogger yang diundang dan demi komunitas blogger yang mengundang kita pastinya di depan klien. Jangan sampai etika kita merugikan orang lain (amit-amit 😐)

Adapun etika yang wajib kita kedepankan adalah  menghadiri suatu acara dengan tepat waktu, menyimak jalannya acara, menyampaikan pertanyaan ketika acara berlangsung, dan bisa memberikan kesimpulan acara tersebut. Oia berlaku sopan dan tetap menjaga norma ketimuran juga masih berlaku lho (tambahan dari saya 😬 hueekkk Feb)

Nah, acara siang itu berlangsung dengan cepat. Saya terlalu menikmati mungkin ya, karena ilmu seperti ini juga dibutuhkan lho oleh seorang blogger yang wajib diupgrade skillnya dong. Dan di hari itu, hadir juga mas Vidi yang menjadi pengusaha sekaligus ahli dalam bidang marketing komunikasi.
tulisanfebri.com
Barisan Admin BRID dan Mas Vidi Owner Jakarta Nasi Tumpeng
Beliau masih muda, namun sudah berhasil memiliki suatu usaha sendiri dalam hal kuliner. Tepatnya menjadi owner Jakarta Nasi Tumpeng. Beliau ikut serta  membagikan tips bagaimana konten kita bisa akrab sama SEO. Well kita harus memasukkan kata kunci yang sekiranya mudah diterima SEO dan tidak harus di bagian judul saja. Bisa juga di bagian konten, karena si mbah google akan mencari kata yang unik yang sifatnya personal. Bener mbah, setuju... kan prinsipmu "konten adalah segalanya"

Hemmm nambah lagi deh ilmu saya, oke selesai sudah kita belajar dengan suasana yang hangat dan akrab, next makan siang yuk. Makan siang dengan ditemani menu klasik khas Jawa yaitu nasi tumpeng. Siapa sih yang tidak kenal sama nasi tumpeng. Dan siapa juga yang tidak suka makan nasi tumpeng 😅💕 saya tidak termasuk ya. Karena saya asli orang Jawa Timur yang sejak orok sudah dikenalkan nasi tumpeng berikut ubo rampe nya hehe.
tulisanfebri.com
Taraaaa, Keren Kan Tampilan Luar Dalamnya Jakarta Nasi Kuning
Nasi tumpeng yang menemani belajar kami kemaren terbilang cukup unik dan kekinian lho. Melihat dari packagingnya sudah terbilang rapi dan cukup professional. Seni menata tumpengnya pun khas tapi bikin orang senang melihatnya. Sehingga akan tertarik untuk makan hehe (ujung-ujungnya tetep ya).

Seperti saya 😍 yang kemaren sempat takjub sama pagar tuh  nasi kuning yang dialasi papan tebal dan diatasnya dikelilingi oleh kavang panjang yang dirangkai sedemikian rupa sehingga menyerupai pagar rumah. Huft ga bisa ngomong lagi deh, secara saya cewek tapi ga hoby masak apalagi bikin detilnya yang unik seperti itu.

Udah ah ngomongin Jakarta Nasi Tumpeng yang kemaren turut serta menyemarakkan in house training BRID pada siang hari itu. Bukan apa-apa, khawatir saya baper lama-lama kalau ingat rasa dan penampilannya 😅 ada emping dan sambal pula, huaaa habis duluan ga kebagian saya. Terus masih ditambah free ongkir lagi tuh nasi. Sayangnya pelayanan hanya masih terbatas untuk area Jakarta ya pemirsah. Tenang saja CS nya ramah kog apalagi ownernya #eh.
Groufie Di Awal Acara Bersama Teman Blogger Yang Hadir
Setelah puas makan berat dan ringan dengan kue-kue nampan kecil yang juga menggoda untuk ikut dimasukkan dalam perut. Mari kita pulang dengan foto-foto terlebih dahulu. Perut kenyang, ketemu teman pun jadi juga ilmu untuk kami para blogger pun nambah dong.

Hemm sudah saatnya mempraktekkan nih, yuk ah dicoba hilangkan rasa malas dalam diri. Hari ini kita datang event, besoknya sudah posting hahaha (bisa ga ya Feb kamu😜). Terbukti, saya menulis ini pun dari ngedraft, edit foto, dan posting dalam waktu 2 jam pun juga kelar (ga ada yang tanya😏) yang penting niat sih ya sebenarnya.
tulisanfebri.com
Foto Bersama Sebelum Acara Berakhir (Sumber : IG Mbak Ani Berta)
Kuncinya matikan wifi atau paket data kalian ketika lagi asyik ngeblog biar fokus dan tidak tergoda kepo in tuh gadget 😅 (tips abal-abal ala Febri) Harus belajar dan belajar pastinya dong ya. Menghilangkan rasa malas dan menyegerakan menulis sebelum datang lagi PR yang lebih banyak (uhuk-uhuk).
























Komentar

Melinda Niswantari mengatakan…
Di mana ada mba febri disitu ada kehebohan melanda...haha...koleksi fotonya banyak soalnya disetiap event :)

Ahhhh beruntung sekali ya mba bisa ikutan acara BRID, ilmunya cihuy banget. TFS ya :)
Unknown mengatakan…
ih tampak seru ya....ah nyesel gak ikutan
Febrianty mengatakan…
Ahahahha sini aku tularin heboh biar sekalian happynya wkwkkwkw. Hooh ilmunya dibutuhin banget nih untuk kita
Febrianty mengatakan…
ahahaha kalo mbak Ina mah ga usah ikutan udh keren nulisnya hehe. Inspiratif banget tulisannya
Djangkaru Bumi mengatakan…
Sebisa mungkin menggunakan photo sendiri. Lebih enak dan tambak elegan, bahwa kita benar-benar turun kelapangan.
Itu berangkatnya terlalu bersemangat betul, kasihan penjaga rumahnya :D
Kira-kira aku bisa ikut gabung kagak ya, ada rasa malu, karena artikelku belum ada yang bisa dikatakan sempurna atau berkualitas.
Djangkaru Bumi mengatakan…
Aku pengen ikut ah.
Febrianty mengatakan…
haha iya bener mas, saking semangatnya belajar sampai kepagian datanganya wkwkwkw mumpung mood ini hehe. Bisa gabung kog daftar saja dulu minta menjadi membernya BRID, nanti kita diajari nulis yang benar untuk blog, jangan malu lah blogger harus tetap belajar pokoknya hehe. Iyap setuju, memakai foto sendiri lebih elegant dan tidak banyak memakai tulisan credit foto
Ani Berta mengatakan…
Terima kasih sudah hadir di acara ini ya Mba Febri :)
Febrianty mengatakan…
Huaa ada mbak Ani mampir juga, terimakasih kembali atas ilmu-ilmu kerennya kemaren mbak
D I J A mengatakan…
Dija mau juga nih ikutan acara kayak gini
Dija masih harus banyak belajar menulis
Febrianty mengatakan…
Pertanyaannya Dija.Siapakah dibalik blog cantik kamu sayang xixi
Nita Lana Faera mengatakan…
Blog dengan kalimat2 macam portal yang serius banget, malas saya bacanya, haha... Cepat bosan. Enaknya memang layaknya berbagi cerita aja, untuk review bisnis sekalipun. Ini kalau saya sih...
Febrianty mengatakan…
Iya bener banget mbak xixi, kalau blognya serius ga ada bedanya sama kita baca koran atau majalah hahaha
Feriyana Sari mengatakan…
Ciecie...yg paporit. *uhuuuk...
Febrianty mengatakan…
Ahahhahaha kasihan ya..paporit mulu wkwkkw
Nurul Sufitri mengatakan…
Tks infonya mbak Febri..bermanfaat bgt 😊
Febrianty mengatakan…
Iya sama-sama mbak