Cerita Di Balik Sebuah Kado Ulang Tahun

"Tingg, tiba-tiba suara WA grup keluarga saya pun berbunyi tiada henti. Tepatnya grup sista family yang isinya cuma kami bertiga, ada saya dan kedua adek perempuan yang sengaja kami bikin untuk curhat atau untuk bagi info yang urgent di keuarga. 

Ternyata sedari pagi kedua adek saya, sudah heboh sendiri kepengen dadakan datang ke rumah kakak ipar untuk ketemu sama 3 keponakan kami yang unyu-unyu. Mengingat bulan ini, Farras Almeira anak dari kakak pertama kami yang sedang merayakan ulang tahun meskipun sederhana. 

Saya pun menyimak sambil ngakak dalam hati, bagaimana tidak. Waktunya tinggal beberapa hari lagi,  Sabtu dipilih sebagai hari yang disepakati antara mereka berdua untuk mengunjungi 3 keponakan kami yang tinggal di Pademangan Jakarta Utara yang pastinya akan senang jika didatangi kami para Ammah (tante)nya . Dan hari ini sudah hari Selasa yang notabene tinggal beberapa hari lagi waktu yang bisa kita persiapkan. 
Tim Sista Family, Dari Kiri Ke Kanan Anak Urutan Ke 3, 4 dan 5 (Febri, Sintha dan Mita)
Oke, saya pun langsung nyaut. "ya wes, terserah kalian aja. Maunya gimana aku ikut. Pas banget Sabtu aku ada acara bareng teman TK ke TMII ajak mas Gav dan adek Jo. Jadi pulangnya bisa ikutan nengok anak mas Ruli" Lalu percakapan pun berlanjut. Masing-masing pengen kasih ide untuk kado buat Farras. Tapi harus juga patungan buat beli kue ultahnya. Oke, deal. Kue yang berupa puding ultah pun disepakati. Nah, kadonya bagaimana? 

Kalau dek Sinta (adek di bawah saya persis) maunya kasih tas dan buku aja untuk persiapan dia naik kelas. Nah, saya sendiri sih pengennya kasih handuk yang berukuran besar dengan warna warni menarik supaya Farras makin semangat saat mandi. Dan pilihan dek Mita (adek yang paling bungsu) pun jatuh pada baju dan celana saja yang katanya biar ada kenangan saat dia ultah ke 9 ini. 

Oke, kami pun sudah fix dan deal dengan pilihan masing-masing untuk memberi kado buat gadis kecil kelas 3 SD ini. Ehh di sore hari tiba- tiba WAG bunyi lagi centang centing yang ternyata curhatan dari Dek Sinta yang tinggal di Bekasi. "Mbak Feb dan Dek Mita.. tahu ga? ternyata toko tas yang deket pasar (langganan dia) tutup. Mana aku besok kerja lagi, ga mungkin akan bisa beli lagi"

Trus tiba-tiba dia keingat lihat status WA temannya yang antar anaknya ngaji mamerin baju gamis anak yang lucu. Akhirnya dia pun langsung kepikiran, "sudah deh, gini aja. Kita bertiga patungan beliin puding ultah dan juga kasih kado nya 2 baju gamis buat Farras, kan dia anaknya tomboy, biar agak kelihatan kalem dan anggun gitu" Emmm kami ber 3 pun langsung sepakat. Mengingat waktu yang sudah mepet dan juga banyak kelebihan dengan memberikan baju gamis pada anak.
Ini Dia Gadis Kecil Yang Tomboy Farras Yang Lagi Ultah Ke 9
Toh memperkenalkan baju gamis anak, tidak ada salahnya juga sih menurut saya. Karena akan memiliki banyak kelebihan seperti : 
  1. Bisa digunakan untuk mengisi kegiatan di bulan Ramadhan yang akan jatuh bulan depan. 
  2. Bisa membuat anak lebih terlihat kalem dan anggun.
  3. Mengajarkan nilai nilai islam sedini mungkin, termasuk menutup aurat dari ujung rambut hingga kaki. 
  4. Bahan yang nyaman disesuaikan untuk aktifitas anak-anak.
  5. Modelnya yang makin kreatif dan selalu up to date khas anak-anak.
  6. Harganya yang terjangkau.
Bermacam Gamis Anak Yang Trendy (Sumber:mataharimall)
"Yo wes, sepakat yo. Sorry aku ga sempet deh kalau harus belanja sono - sini lagi. Karena jadwal ngajarku padat sampai hari Jumat. Tapi aku mau pesenin aja deh, yang penting kita pilih model gamis anak nya yang sesuai dengan kriteria dan karakter Farras. Beli online gampang kog, besok juga sampai. jadi hari Jumat sudah dikirim dan Sabtu siap dibawa ke rumah mas Ruli"
-----

Oke, kami pun mempercayakan proses pembelian kado buat Farras lewat dek Sinta. Sosok anak yang dikenal rapi sejak kecil dalam hal keuangan di keluarga kami. Dan hari H pun tiba. Kami pun janjian ketemuan di pintu keluar TMII, dan berangkat bareng naik mobil online. 
Sebelum ketemu Kak Farras 
Benar saja, sampai disana seruuuu dan seruuu, anak anak bisa teriak lihat kehadiran kami yang sudah lama tidak bertemu. Ngobrol ngalur ngidul, makan-makan dan foto-foto pun tidak lupa kami lakukan. 

Mumpung ketemu dong ya, dan kelak akan jadi cerita saat mereka besar nanti. Bahwa pernah kumpul-kumpul bareng untuk merayakan hari ultah Farras meskipun bukan hari H. Sampai-sampai Mas Gav dan Adek Jo pun ga mau diajakin pulang huhuhu, harus membujuk dulu deh. 
Kakak ipar pun nampak senang, karena ke 3 adek suaminya ini memperhatikan si kecil meskipun dengan kado sederhana. Hemm semoga pertemuan ini bisa sedikit menghibur karena mas Ruli (kakak saya) ditugaskan oleh negara ke Papua sebagai perwira TNI AD. 

Huaa, jadi curhat ya. Betapa ngumpul bareng keluarga itu penting. Meskipun dari kita sibuk dengan keluarga, pekerjaan dan urusan masing-masing. Sebaiknya dijadwalkan untuk bertemu rutin. Supaya tidak putus silatuahmi, menjaga hubungan tetap dekat satu sama lain. Sehingga rasa sayang pun akan tetap terjaga sampai kapanpun. Hayoo masih ingat ga? kapan ketemu terakhir dengan saudara kalian?
Saya dan Si Unyu Unyu Vanya (adeknya Farras)






Komentar

Ade UFi mengatakan…
Waah senangnya farras dapet kado banyak yaa.. btw siapa yg arab, feb? Kok dipanggil ammah?
Mporatne mengatakan…
Matahari mall tersedia apa aja. . Cepat sampai itu penting banget sesuai jadwal yg di tentukan
Qudsi Falkhi mengatakan…
Tante-tante yang baik nih.. Pasti senang dapat hadiah banyak.
Febrianty mengatakan…
Iya senang dapat kado dan didatangi ammah nya yang merayakan kecil-kecilan. Ga ada turunan arab Umi...supaya beda aja dari yang lainnya..karena sapaan tante sudah umum hehe.
Febrianty mengatakan…
Iya bener banget Mpo
Febrianty mengatakan…
Hihi pas kebetulan waktunya pada cocok mbak